Sumber: India Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Kemunculan teknologi kecerdasan buatan (AI) memang membuat banyak pekerja di sejumlah sektor industri khawatir. Pasalnya, para pengembang AI menjanjikan bahwa teknologi itu dapat menggantikan peran manusia dan memangkas pengeluaran perusahaan.
Di tengah kekhawatiran itu, CEO Nvidia Jensen Huang meyakinkan publik bahwa masih ada sejumlah profesi yang masih akan dibutuhkan dan tak akan digantikan oleh AI.
CEO perusahaan dengan market value terbesar di dunia itu mengatakan bahwa profesi tersebut datang dari sektor kasar dan bukan pekerjaan kantoran.
Dalam wawancara dengan Channel 4 News di Inggris, Huang menyebut profesi seperti tukang listrik, tukang ledeng, dan tukang kayu adalah profesi yang akan tetap bertahan di era AI.
"Jika Anda seorang tukang listrik, tukang ledeng, tukang kayu, kita akan membutuhkan ratusan ribu orang untuk membangun semua pabrik ini," kata Huang, seperti dikutip India Times.
Lebih lanjut, Huang meyakini bahwa para pekerja di sektor tersebut bisa menerima gaji yang jumlahnya lebih besar dari profesi kerah putih yang terlihat lebih bergengsi.
Baca Juga: Peneliti MIT: AI Menurunkan Kinerja Otak Penggunanya
Pekerja Terampil Akan Tetap Bertahan
Menurut Huang, pertumbuhan pusat data akan menciptakan peluang substansial bagi segmen ekonomi yang bergerak di bidang kerajinan terampil.
Adanya pembangunan fasilitas besar akan menyerap banyak pekerja manusia, bukan AI.
Misalnya, pembangunan pusat data seluas 2.400 meter persegi dapat menyerap hingga 1.500 pekerja konstruksi selama pembangunan, dengan sekitar 50 posisi purnawaktu untuk pemeliharaan setelah beroperasi.
Ajaibnya lagi, Huang menekankan bahwa banyak posisi ini dapat diisi tanpa menempuh pendidikan tinggi formal. Gaji yang didapat pun bisa melampaui angka US$100.000.
Baca Juga: Microsoft Ungkap 10 Profesi yang Berisiko Digantikan AI
Incar Pekerjaan di Sektor Pembangunan Infrastruktur
Huang memiliki saran penting untuk semua orang yang akan memasuki dunia kerja, yaitu peluang bergaji tinggi tersedia di luar jalur perguruan tinggi konvensional, terutama di sektor-sektor yang didorong oleh pertumbuhan infrastruktur.
Bidang-bidang keahlian terampil, yang sering kali diremehkan dalam diskusi ekonomi modern, siap untuk berkembang, menawarkan stabilitas finansial dan keberlangsungan karier.
AI tetap akan berkembang pesat, namun tenaga manusia tetap tidak akan bisa digantikan. Huang melihat bahwa para teknisi listrik, tukang ledeng, dan tukang kayu akan berada di garis depan salah satu tren ketenagakerjaan paling signifikan dekade ini.
Baca Juga: Kelakar CEO NVIDIA, Jensen Huang: Saya Telah Menciptakan Banyak Miliarder
Tonton: Menkeu Purbaya Optimistis IHSG Bisa Terus Menguat To The Moon