kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.294.000   -9.000   -0,39%
  • USD/IDR 16.603   34,00   0,21%
  • IDX 8.230   -21,21   -0,26%
  • KOMPAS100 1.128   -2,50   -0,22%
  • LQ45 795   -5,49   -0,69%
  • ISSI 294   2,49   0,85%
  • IDX30 415   -3,32   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,66   -1,20%
  • IDX80 124   -0,45   -0,36%
  • IDXV30 134   -0,60   -0,45%
  • IDXQ30 130   -1,46   -1,11%

CEO Nvidia Ungkap Profesi yang Tetap Bertahan di Era AI, Bukan Pekerja Kantoran


Jumat, 10 Oktober 2025 / 10:54 WIB
CEO Nvidia Ungkap Profesi yang Tetap Bertahan di Era AI, Bukan Pekerja Kantoran
ILUSTRASI. CEO Nvidia, Jensen Huang.


Sumber: India Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Kemunculan teknologi kecerdasan buatan (AI) memang membuat banyak pekerja di sejumlah sektor industri khawatir. Pasalnya, para pengembang AI menjanjikan bahwa teknologi itu dapat menggantikan peran manusia dan memangkas pengeluaran perusahaan.

Di tengah kekhawatiran itu, CEO Nvidia Jensen Huang meyakinkan publik bahwa masih ada sejumlah profesi yang masih akan dibutuhkan dan tak akan digantikan oleh AI.

CEO perusahaan dengan market value terbesar di dunia itu mengatakan bahwa profesi tersebut datang dari sektor kasar dan bukan pekerjaan kantoran.

Dalam wawancara dengan Channel 4 News di Inggris, Huang menyebut profesi seperti tukang listrik, tukang ledeng, dan tukang kayu adalah profesi yang akan tetap bertahan di era AI.

"Jika Anda seorang tukang listrik, tukang ledeng, tukang kayu, kita akan membutuhkan ratusan ribu orang untuk membangun semua pabrik ini," kata Huang, seperti dikutip India Times.

Lebih lanjut, Huang meyakini bahwa para pekerja di sektor tersebut bisa menerima gaji yang jumlahnya lebih besar dari profesi kerah putih yang terlihat lebih bergengsi.

Baca Juga: Peneliti MIT: AI Menurunkan Kinerja Otak Penggunanya

Pekerja Terampil Akan Tetap Bertahan

Menurut Huang, pertumbuhan pusat data akan menciptakan peluang substansial bagi segmen ekonomi yang bergerak di bidang kerajinan terampil.

Adanya pembangunan fasilitas besar akan menyerap banyak pekerja manusia, bukan AI.

Misalnya, pembangunan pusat data seluas 2.400 meter persegi dapat menyerap hingga 1.500 pekerja konstruksi selama pembangunan, dengan sekitar 50 posisi purnawaktu untuk pemeliharaan setelah beroperasi.

Ajaibnya lagi, Huang menekankan bahwa banyak posisi ini dapat diisi tanpa menempuh pendidikan tinggi formal. Gaji yang didapat pun bisa melampaui angka US$100.000. 

Baca Juga: Microsoft Ungkap 10 Profesi yang Berisiko Digantikan AI

Incar Pekerjaan di Sektor Pembangunan Infrastruktur

Huang memiliki saran penting untuk semua orang yang akan memasuki dunia kerja, yaitu peluang bergaji tinggi tersedia di luar jalur perguruan tinggi konvensional, terutama di sektor-sektor yang didorong oleh pertumbuhan infrastruktur.

Bidang-bidang keahlian terampil, yang sering kali diremehkan dalam diskusi ekonomi modern, siap untuk berkembang, menawarkan stabilitas finansial dan keberlangsungan karier.

AI tetap akan berkembang pesat, namun tenaga manusia tetap tidak akan bisa digantikan. Huang melihat bahwa para teknisi listrik, tukang ledeng, dan tukang kayu akan berada di garis depan salah satu tren ketenagakerjaan paling signifikan dekade ini.

Baca Juga: Kelakar CEO NVIDIA, Jensen Huang: Saya Telah Menciptakan Banyak Miliarder

Tonton: Menkeu Purbaya Optimistis IHSG Bisa Terus Menguat To The Moon

Selanjutnya: Cek Penyebab, Ciri-ciri, dan Solusi Akun DANA Dibekukan hingga Tidak Bisa Transaksi

Menarik Dibaca: Promo 10.10 Sport Station 10-12 Oktober 2025, Belanja Untung Diskon sampai 70%




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×