kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.350   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

China Bakal Mendaratkan Astronot di Bulan pada 2030


Rabu, 03 Mei 2023 / 07:56 WIB
China Bakal Mendaratkan Astronot di Bulan pada 2030
ILUSTRASI. Menurut seorang ilmuwan bulan China, China pasti akan mendaratkan astronot di bulan dalam tujuh tahun ke depan. Reuters TV/China Central Television (CCTV)


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Menurut seorang ilmuwan bulan China, China pasti akan mendaratkan astronot di bulan dalam tujuh tahun ke depan.

"Pada tahun 2030, orang-orang China pasti akan dapat menginjakkan kaki di bulan. Itu bukan masalah," jelas Wu Weiren, kepala perancang program eksplorasi bulan China, mengatakan kepada penyiar China CCTV pada 18 April 2023.

Mengutip Space.com, China sudah mengerjakan perangkat keras yang diperlukan untuk mendaratkan astronot di bulan. Negara ini sedang mengembangkan roket generasi berikutnya untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa kru yang ditingkatkan, sementara pekerjaan sedang dilakukan di pendarat bulan.

Roket baru dijadwalkan untuk uji terbang pada tahun 2027, sementara pesawat ruang angkasa baru telah menerbangkan misi tanpa awak.

Wu Yansheng, ketua China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC), kontraktor ruang angkasa utama negara itu, mempresentasikan urutan animasi awal tahun ini yang memberikan kesan seperti apa pendaratan bulan berawak China di masa depan.

Baca Juga: Kapsul Orion Artemis I NASA Meluncur Mencapai Titik Terdekat Bulan

Misi yang dirujuk oleh Wu Weiren akan memungkinkan mereka untuk tinggal dalam jangka pendek di permukaan bulan. Tetapi China juga mengincar pembangunan pangkalan permanen, yang dikenal sebagai Stasiun Penelitian Bulan Internasional, yang rencananya akan dibangun pada tahun 2030-an.

Langkah pertama untuk proyek ambisius ini termasuk misi robot ke kutub selatan bulan untuk menguji menggunakan teknologi cetak 3D untuk membuat batu bata mirip Lego dari tanah bulan.

“Untuk pertanyaan apakah kita dapat membangun rumah, membuat batu bata, dan memiliki akses ke layanan komunikasi di bulan, mereka diharapkan diverifikasi oleh eksperimen Chang'e 8, yang akan memberikan jaminan untuk eksplorasi ilmiah bulan skala besar di masa depan," kata Wu, mengacu pada misi robotik yang dijadwalkan diluncurkan pada 2028.

Baca Juga: Orang Kedua yang Injakkan Kaki di Bulan, Buzz Aldrin, Menikah di Usia 93 Tahun

Sementara itu, melansir India Today, misi Chang'e-8 yang diperkirakan akan diluncurkan pada 2028 akan bekerja sama dengan Chang'e-7 untuk meletakkan dasar pembangunan stasiun penelitian bulan. CNSA juga berencana untuk meluncurkan satelit relai komunikasi Queqiao-2 pada tahun 2024.

“Ada satelit relai di atas sana, yang fungsi utamanya adalah untuk memecahkan masalah komunikasi antara bumi dan bulan, dan juga mendukung Chang'e-7 dan Chang'e-8, karena mereka akan mendarat di lokasi yang berbeda,” kata Wu kepada kantor berita China CGTN. 

Dia mengatakan bahwa mereka sedang membangun konstelasi satelit di sekitar bulan, sebuah sistem yang dapat menyediakan layanan komunikasi, navigasi, dan penginderaan jauh untuk melakukan eksplorasi ruang angkasa jauh di masa depan.

Wu menambahkan, nantinya mereka juga akan membangun internet ruang angkasa dalam yang berpusat pada bulan yang terdiri dari fungsi-fungsi seperti komunikasi, navigasi, penginderaan jarak jauh, dan lainnya. 

"Dengan demikian, kita akan dapat mengubah infrastruktur ruang angkasa yang berpusat pada bumi menjadi sistem yang berpusat pada bulan, yang dapat diperluas ke lingkup lebih luas lagi di tata surya. Dengan internet, bulan akan memiliki akses ke program TV, game, dan jaringan WiFi," paparnya.

China juga bekerja sama dengan Rusia dalam membangun pangkalan penelitian bulan saat AS dan Eropa melakukan misi Artemis ke Bulan.




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×