Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Beijing. Kekuatan Angkatan Laut China bakal semakin kuat. Angkatan Laut China diperkirakan segera kedatangan armada baru berupa kapal induk. Sebelumnya, China sudah memiliki dua kapal induk.
China diprediksi akan meluncurkan kapal induk ketiganya yang lebih besar dengan teknologi yang lebih canggih paling cepat akhir tahun ini. Perkembangan tersebut bakal semakin meningkatkan kekhawatiran Amerika Serikat ( AS) tentang aktivitas modernisasi Angkatan Laut China yang agresif sekaligus kecepatan pembuatan kapal China.
Surat kabar Global Times yang didukung pemerintah China mengutip sebuah publikasi Ordnance Industry Science Technology. Publikasi tersebut menyatakan bahwa foto yang diambil pada awal September menunjukkan ada perbedaan yang cukup signifikan untuk desain kapal induk terbaru China.
Setelah meluncurkan kapal induk keduanya, Shangdong, China lalu mengerjakan pembangunan kapal induk ketiga yang lebih baru dan jauh lebih mumpuni. Shandong merupakan kapal induk pertama yang dibuat di dalam negeri.
Baca juga: Begini cara hemat pengeluaran di tengah ancaman resesi ekonomi Indonesia
Sedangkan kapal induk pertama China, Liaoning, didatangkan dari Ukraina dan dilanjutkan pembangunannya di dalam negeri. Baik Liaoning dan Shandong memiliki haluan yang lebih tinggi dibandingkan buritannya dengan desain seperti peluncur ski sebagaimana dilansir dari The National Interest, Sabtu (17/10/2020).
Sekarang, Angkatan Laut China sedang membangun kapal induk yang lebih besar, lebih datar, dan lebih modern. Di sisi lain, kapal induk ketiga China juga akan dibekali ketapel elektromagnetik jarak jauh yang halus, serupa kapal induk kelas USS Gerald R Ford milik Amerika Serikat (AS).
Ketapel elektromagnetik menghasilkan peluncuran pesawat yang lebih lancar dan mulus. Selain itu, ketapel elektromagnetik jauh lebih baik daripada desain peluncur pesawat dengan desain peluncur ski seperti yang dimiliki dua kapal induk China sebelumnya.
Kapal induk ketiga China, yang diidentifikasi sebagai kapal induk Tipe 002, dilaporkan memiliki bobot 80.000 ton, jauh besar dari bobot dua kapal induk pertama China yang beratnya 60.000 ton.
Media China melaporkan bahwa mereka akan dapat mengoperasikan lebih dari 40 pesawat tempur di kapal induk terbarunya tersebut Meskipun bertenaga konvensional, berbeda dengan kapal induk bertenaga nuklir milik Angkatan Laut AS, Type 002 akan memperluas jangkauan serangan udara dan kemampuan proyeksi kekuatan China dalam skala global.
Global Times melaporkan bahwa kapal induk baru itu akan memiliki panjang sekitar 320 meter, melebihi kapal Shandong yang memiliki panjang 305 meter. Laju pembangunan kapal induk China dengan jelas tampaknya mewakili ambisi Negeri “Panda” untuk muncul sebagai kekuatan militer terdepan di dunia dalam dekade ini dan merangkul postur ekspedisi untuk operasi internasional.
Baca juga: Awas, pemilik golongan darah ini lebih rawan terkena corona
Tanpa kapal induk saja, jet tempur China dapat dengan mudah mencapai Taiwan dan target di Asia Tenggara lainnya dari daratan utama. Dengan bertambahnya armada kapal induk, China akan lebih leluasa meningkatkan kehadirannya di Laut China Selatan.
Jet tempur milik China akan sangat mudah sekaligus cepat dalam memberikan dukungan jika sewaktu-waktu pertempuran meletus. China dapat mempersenjatai kapal induk masa depannya dengan jet tempur J-15 Flying Shark dan kemungkinan akan menambahkan dari jet tempur siluman J-31 generasi kelima.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China Segera Miliki Kapal Induk Ketiga, Jauh Lebih Canggih dan Besar",
Penulis : Danur Lambang Pristiandaru
Editor : Danur Lambang Pristiandaru