kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China melonggarkan aturan investasi asing


Senin, 19 Agustus 2013 / 19:02 WIB
China melonggarkan aturan investasi asing
ILUSTRASI. Ini Cara Mengganti Email Instagram dengan Alamat Baru. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina

SHANGHAI. China menempuh berbagai strategi agar keluar dari pelambatan ekonomi. Yang terbaru, negeri dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia ini bakal melonggarkan aturan bagi investor asing. Perdana Menteri China Li Keqiang menyatakan, Pemerintah China berencana melonggarkan beberapa peraturan tentang investasi asing di zona perdagangan khusus. Kebijakan ini untuk menarik arus investasi asing.

China berharap, investasi asing yang membesar bisa menjadi obat kuat bagi pertumbuhan ekonomi. Sejumlah pelonggaran aturan menyangkut penghapusan administrasi di daerah khusus perdagangan. China akan mengadakan uji coba "free trade zone". Ini bukan zona bebas pajak, melainkan zona minim administrasi.

Di tahap perdana, zona minim administrasi akan diberlakukan pada kota Shanghai. Salah satu aturan yang bakal diterapkan yakni, mengakhiri larangan manufaktur dan penjualan video konsol permainan di Cina. Mengutip South China Morning Post, Pemerintah China sepakat membuka diri terhadap serbuan video konsol permainan. Asalkan, perusahaan seperti Sony Corp dan Nintendo Co merakit produk di wilayah Shanghai baru itu.

Ujicoba Shanghai

"Di sektor keuangan, reformasi administrasi akan berdampak pada liberalisasi suku bunga. Ini langkah penting untuk peningkatan ekonomi China," ujar Ekonom HSBC, Qu Hongbin di Beijing, mengutip Bloomberg. Dalam tahap selanjutnya, akan ada beberapa kota lain yang akan menjadi zona khusus perdagangan.

Saat ini, sejumlah daerah semisal Guangdong, Tianjin, dan Xiamen tengah memproses persetujuan pemerintah untuk mendapatkan lisensi sebagai zona minim administrasi. "Pemerintah ingin kebijakan ini menjadikan China sebagai pasar yang menarik bagi investor asing. Selama ini investor asing khawatir tentang birokrasi dan ketidakjelasan peraturan," ujar Kent Kedl, Direktur Control Risks di wilayah China dan Asia Utara.

Sekadar catatan, tahun lalu investasi asing langsung di China menurun 3,7% menjadi US$ 111,7 miliar. Ini penurunan pertama kali sejak krisis keuangan melanda Amerika Serikat (AS) dan Eropa di tahun 2008. Sebelumnya, Kamar Dagang Amerika atawa American Chamber of Commerce di China mendesak pemerintah agar membuka pintu industri lebih lebar bagi investor asing. Senada, Organisasi bisnis Uni Eropa (UE) menyatakan, iklim berbagai peraturan investasi asing di Tiongkok ini terus memburuk.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×