kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.286.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.722   27,00   0,16%
  • IDX 8.242   -33,17   -0,40%
  • KOMPAS100 1.150   -4,66   -0,40%
  • LQ45 842   -2,15   -0,25%
  • ISSI 285   -0,47   -0,16%
  • IDX30 441   -2,54   -0,57%
  • IDXHIDIV20 511   -0,99   -0,19%
  • IDX80 129   -0,47   -0,36%
  • IDXV30 136   -1,17   -0,85%
  • IDXQ30 141   -0,13   -0,10%

China Pastikan Keamanan KTT APEC 2026, Tapi Ingatkan Taiwan Soal Prinsip Satu China


Selasa, 04 November 2025 / 09:37 WIB
China Pastikan Keamanan KTT APEC 2026, Tapi Ingatkan Taiwan Soal Prinsip Satu China
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A 3D-printed miniature model depicting U.S. President Donald Trump, Chinese flag and fragment of Taiwanese flag in this illustration taken, April 17, 2025. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BEIJING/TAIPEI. Pemerintah China menepis kekhawatiran yang disampaikan Taiwan mengenai keamanan penyelenggaraan KTT APEC 2026 yang akan digelar di Shenzhen, China selatan.

Beijing menegaskan bahwa partisipasi Taiwan tetap harus mengikuti prinsip “Satu China” dan ketentuan yang berlaku dalam forum APEC.

Kementerian Luar Negeri China dalam pernyataan tertulis kepada Reuters mengatakan bahwa sebagai tuan rumah APEC, pihaknya akan memenuhi semua kewajiban sesuai aturan dan praktik umum APEC.

Baca Juga: Won Korea Pimpin Pelemahan Mata Uang Asia Selasa (4/11), Rupiah Turun 0,3%

“China akan menjalankan tanggung jawab sebagai tuan rumah sesuai dengan aturan dan kebiasaan APEC. Tidak akan ada masalah terkait kelancaran partisipasi seluruh pihak,” tulis pernyataan tersebut pada Selasa (4/11/2025).

Namun, Beijing menegaskan bahwa kunci keikutsertaan Taiwan yang bergabung di APEC dengan nama “Chinese Taipei” tergantung pada kepatuhan terhadap prinsip Satu China, bukan soal keamanan.

Sebelumnya, pejabat Kementerian Luar Negeri Taiwan Jonathan Sun menyampaikan kekhawatiran soal keamanan peserta KTT mendatang.

Ia mengaku telah meminta China memberi jaminan perlakuan setara dan keselamatan bagi seluruh delegasi, termasuk dari Taiwan, sebagaimana yang dilakukan pada pertemuan tahun lalu.

“Kami berharap semua pihak dapat mendesak China untuk menepati janjinya, memastikan keselamatan dan partisipasi setara bagi seluruh ekonomi, termasuk Taiwan,” ujar Sun di Taipei pada Senin (4/11).

Hubungan Beijing–Taipei memburuk sejak Presiden Taiwan Lai Ching-te menjabat awal tahun ini. China kerap mengerahkan kapal perang dan pesawat militernya ke sekitar wilayah Taiwan serta menolak berkomunikasi langsung dengan pemerintahan Lai yang disebutnya sebagai “separatis”.

Baca Juga: Tersaingi Luckin, Starbucks Jual Bisnis China Senilai Rp 64 Triliun ke Boyu Capital

Beijing juga sempat berang atas pertemuan antara perwakilan Taiwan Lin Hsin-i dengan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi di sela-sela KTT APEC di Korea Selatan pekan lalu.

Jepang, seperti negara anggota APEC lainnya, tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan.

China terakhir kali menjadi tuan rumah KTT APEC pada 2014, saat hubungan dengan Taiwan masih hangat di bawah pemerintahan Ma Ying-jeou.

Namun pada 2001, Taiwan pernah memboikot pertemuan APEC di China karena perselisihan mengenai siapa yang dapat diutus sebagai perwakilan.

Selanjutnya: Strategi BSI Memperkuat Pembiayaan SME, Fokus pada Modal Kerja & Value Chain

Menarik Dibaca: Strategi BSI Memperkuat Pembiayaan SME, Fokus pada Modal Kerja & Value Chain




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×