kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China sebut kehadiran bomber AS di Laut China Selatan sebagai tantangan terbuka


Minggu, 22 November 2020 / 09:15 WIB
China sebut kehadiran bomber AS di Laut China Selatan sebagai tantangan terbuka


Sumber: South China Morning Post | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kejadian menarik terjadi pada Selasa (17/11) lalu, tepatnya saat China sedang melakukan latihan militer di kawasan Laut China Selatan. Tiba-tiba, dua pesawat bomber milik AS terdeteksi mendekati wilayah China.

Amerika Serikat rupanya mengintip rangkaian latihan militer besar-besaran China dengan mengirim pesawat bomber. Dua pesawat bomber AS terdeteksi masuk ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) negeri tembok raksasa.

Dikutip South China Morning Post dari pelacak penerbangan Aircraft Spots, dua pembom B1-B Lancer Angkatan Udara AS meninggalkan Pangkalan Andersen di Guam pada Selasa pagi dan memasuki ADIZ China di atas Laut China Timur.

Pesawat bomber B1-B Lancer merupakan pembom dengan muatan terbesar yang dimiliki Angkatan Udara AS saat ini. Dua pesawat yang terlihat kali ini diduga merupakan unit yang sebelumnya memang telah dalam misi pengintaian di sekitar wilayah China.

Baca Juga: Melihat kemampuan nuklir China yang diklaim mampu membungkam serangan AS

China menilai, penggunaan pesawat bomber berukuran super besar untuk misi pengintaian sebagai bentuk tantangan yang cukup terbuka dari AS.

Aircraft Spots melaporkan, dua bomber AS tersebut terbang sangat dekat dengan sisi timur laut ADIZ Taiwan, dan mereka akan memasuki zona tersebut jika terus melanjutkan jalur yang sama.

Berdasarkan aturan keamanan internasional, pesawat yang terbang di atas zona tersebut harus memberi tahu otoritas terkait sebelum tiba. Sayangnya, AS dan Jepang saat ini tidak mengakui klaim China atas wilayah tersebut.

China gelar latihan militer besar di Laut China Selatan

PLA Daily pada hari Senin (16/11) mengabarkan, serangkaian latihan militer akan diadakan di wilayah laut di Barat Semenanjung Leizhou dari Selasa hingga 30 November. Sementara satu latihan lainnya akan berlangsung di Teluk Honghai pada Selasa.

Keberadaan latihan militer ini juga dibuktikan dengan pengumuman dua pembatasan navigasi yang dikeluarkan oleh Administrasi Keselamatan Maritim Provinsi Guangdong China Selatan pada hari yang sama.

Baca Juga: China segera lakukan latihan militer baru di Laut China Selatan

Kedua lokasi latihan militer China berada di Laut China Selatan, dan tidak ada kapal lain yang diizinkan memasuki zona terlarang, menurut pemberitahuan tersebut.

Menurut China, Teluk Honghai memiliki nilai militer yang tinggi. Wilayah tersebut bisa digunakan untuk pendaratan kendaraan amfibi dan latihan penyitaan pulau.

Sebagai catatan, daerah tersebut juga hanya berjarak sekitar 100 mil laut dari Kepulauan Dongsha, wilayah yang diperebutkan dengan Taiwan.

Pada 2019 silam, China dan Thailand sempat mengadakan latihan gabungan dengan fokus pendaratan kendaraan amfibi angkatan laut di Teluk Honghai.

Peralatan pendaratan amfibi utama termasuk kapal pendarat amfibi Type 071, kapal pendarat kelas Zubr, dan kendaraan serbu amfibi Type 05 digunakan dalam latihan tersebut.

Selanjutnya: Armada tempur nirawak China segera diterjunkan, disebut jadi kunci kemenangan perang




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×