kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.829   -9,00   -0,05%
  • IDX 6.400   -41,78   -0,65%
  • KOMPAS100 916   -6,95   -0,75%
  • LQ45 715   -8,42   -1,16%
  • ISSI 202   0,19   0,09%
  • IDX30 373   -4,92   -1,30%
  • IDXHIDIV20 452   -7,03   -1,53%
  • IDX80 104   -1,00   -0,95%
  • IDXV30 110   -1,77   -1,58%
  • IDXQ30 122   -1,62   -1,31%

China Tancap Gas! Ekonomi Tumbuh 5,4% di Tengah Bayang-Bayang Perang Dagang


Rabu, 16 April 2025 / 09:39 WIB
China Tancap Gas! Ekonomi Tumbuh 5,4% di Tengah Bayang-Bayang Perang Dagang
ILUSTRASI. Perekonomian China tumbuh 5,4% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2025, melampaui ekspektasi analis, menurut data resmi yang dirilis Rabu (16/4) REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Perekonomian China tumbuh 5,4% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2025, melampaui ekspektasi analis, menurut data resmi yang dirilis Rabu (16/4).

Namun, prospek ekonomi Negeri Tirai Bambu dibayangi oleh eskalasi perang dagang dengan Amerika Serikat yang mendorong tekanan agar pemerintah Beijing segera menggulirkan stimulus tambahan.

Baca Juga: Hadapi Tarif AS, Tiongkok China Pakai Strategi Meruntuhkan Tembok

Konsensus analis yang disurvei Reuters sebelumnya memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) hanya akan mencapai 5,1% YoY, sedikit melambat dari realisasi kuartal IV-2024 yang juga sebesar 5,4%.

Pemerintah China menargetkan pertumbuhan ekonomi sekitar 5% untuk tahun ini.

Target tersebut dinilai ambisius oleh para analis, mengingat berbagai tantangan struktural yang dihadapi, seperti:

  • Lesunya sektor property
  • Lemahnya permintaan domestic
  • Tarif tinggi dari Presiden AS Donald Trump terhadap produk-produk asal China

Secara kuartalan (QTQ), ekonomi China hanya tumbuh 1,2% pada periode Januari–Maret 2025.

Baca Juga: Pentagon: China Dapat Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS hanya dalam 20 Menit

Angka ini berada di bawah ekspektasi pasar sebesar 1,4% dan lebih rendah dari pertumbuhan kuartalan 1,6% pada kuartal sebelumnya.

Pemerintah China menyatakan masih memiliki ruang kebijakan yang cukup besar untuk mendukung pertumbuhan, termasuk melalui penurunan suku bunga dan pelonggaran giro wajib minimum (GWM) – yakni jumlah dana yang wajib disimpan perbankan di bank sentral.

Selanjutnya: Spoiler One Piece 1146: Gunko, Sommer, dan Killingham Mulai Menyerang!

Menarik Dibaca: IHSG Bergerak Turun 0,2% Meski Dibuka Menguat (16/4)



TERBARU

×