kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.596.000   -9.000   -0,35%
  • USD/IDR 16.805   35,00   0,21%
  • IDX 8.612   74,56   0,87%
  • KOMPAS100 1.193   12,30   1,04%
  • LQ45 850   4,73   0,56%
  • ISSI 307   2,72   0,89%
  • IDX30 439   2,99   0,69%
  • IDXHIDIV20 513   2,47   0,48%
  • IDX80 133   1,14   0,86%
  • IDXV30 139   1,23   0,89%
  • IDXQ30 141   0,61   0,44%

China Tancap Gas! Ekonomi Tumbuh 5,4% di Tengah Bayang-Bayang Perang Dagang


Rabu, 16 April 2025 / 09:39 WIB
China Tancap Gas! Ekonomi Tumbuh 5,4% di Tengah Bayang-Bayang Perang Dagang
ILUSTRASI. Perekonomian China tumbuh 5,4% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2025, melampaui ekspektasi analis, menurut data resmi yang dirilis Rabu (16/4) REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Perekonomian China tumbuh 5,4% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2025, melampaui ekspektasi analis, menurut data resmi yang dirilis Rabu (16/4).

Namun, prospek ekonomi Negeri Tirai Bambu dibayangi oleh eskalasi perang dagang dengan Amerika Serikat yang mendorong tekanan agar pemerintah Beijing segera menggulirkan stimulus tambahan.

Baca Juga: Hadapi Tarif AS, Tiongkok China Pakai Strategi Meruntuhkan Tembok

Konsensus analis yang disurvei Reuters sebelumnya memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) hanya akan mencapai 5,1% YoY, sedikit melambat dari realisasi kuartal IV-2024 yang juga sebesar 5,4%.

Pemerintah China menargetkan pertumbuhan ekonomi sekitar 5% untuk tahun ini.

Target tersebut dinilai ambisius oleh para analis, mengingat berbagai tantangan struktural yang dihadapi, seperti:

  • Lesunya sektor property
  • Lemahnya permintaan domestic
  • Tarif tinggi dari Presiden AS Donald Trump terhadap produk-produk asal China

Secara kuartalan (QTQ), ekonomi China hanya tumbuh 1,2% pada periode Januari–Maret 2025.

Baca Juga: Pentagon: China Dapat Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS hanya dalam 20 Menit

Angka ini berada di bawah ekspektasi pasar sebesar 1,4% dan lebih rendah dari pertumbuhan kuartalan 1,6% pada kuartal sebelumnya.

Pemerintah China menyatakan masih memiliki ruang kebijakan yang cukup besar untuk mendukung pertumbuhan, termasuk melalui penurunan suku bunga dan pelonggaran giro wajib minimum (GWM) – yakni jumlah dana yang wajib disimpan perbankan di bank sentral.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×