kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cile membatalkan perhelatan KTT APEC, bagaimana kabar kesepakatan AS-China?


Kamis, 31 Oktober 2019 / 09:03 WIB
Cile membatalkan perhelatan KTT APEC, bagaimana kabar kesepakatan AS-China?
ILUSTRASI. U.S. Trade Representative Robert Lighthizer, Wakil Perdana Menteri China Liu He dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin di Shanghai, China, 31 Juli 2019. AS dan China menghadapi hambatan baru dalam perjalanan untuk mengakhiri perang dagang.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Para pemimpin dari Amerika Serikat (AS) dan China menghadapi hambatan baru dalam perjalanan untuk mengakhiri perang dagang. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) yang sedianya digelar di Santiago, Cile dibatalkan dan belum ada rencana lokasi baru. Padahal, kedua negara yang masih dalam masa perang dagang ini berniat meneken kesepakatan pada KTT tersebut.

Presiden AS Donald Trump mengatakan, dia berharap untuk menandatangani kesepakatan perdagangan sementara dengan Presiden China Xi Jinping selama KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik 16-17 November di Cile.

Kemarin, Presiden Cile Sebastian Pinera mengatakan akan membatalkan pertemuan puncak itu untuk fokus memulihkan hukum dan ketertiban di negara Amerika Selatan ini.

Baca Juga: Sedang rusuh, Cile membatalkan rencana jadi tuan rumah APEC dan COP25

Pemerintah AS mengatakan, AS masih mengharapkan untuk menandatangani perjanjian perdagangan awal dengan China bulan depan. Tapi belum ada lokasi alternatif yang ditetapkan untuk pertemuan Xi dan Trump. "Kami menantikan finalisasi fase satu dari perjanjian perdagangan bersejarah dengan China dalam jangka waktu yang sama," ungkap Gedung Putih dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.

Negosiator AS dan China berkejaran dengan waktu untuk menyelesaikan teks dari perjanjian fase satu. Perjanjian ini akan ditandatangani Trump dan Xi bulan depan. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, yang sedang melakukan perjalanan di Timur Tengah, mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu bahwa diskusi AS dengan China sangat produktif dan pekerjaan untuk menyelesaikan teks dari perjanjian terus berlanjut.

Menurut sumber Reuters, Gedung Putih bermaksud menawarkan beberapa lokasi AS sebagai alternatif untuk KTT APEC. Kedua sumber mengatakan bahwa Alaska dan Hawaii bisa menjadi opsi potensial yang dapat diterima oleh China.

Baca Juga: Harga emas masih di bawah US$ 1.500 meski suku bunga The Fed turun

Gedung Putih tidak segera mengomentari lokasi alternatif. Tetapi para pakar perdagangan mengatakan menggelar KTT pengganti dengan pemberitahuan singkat akan sulit. "KTT ini, terutama yang melibatkan 21 pemimpin, adalah tugas besar, dan memindahkan dengan pemberitahuan dua pekan sama sekali tidak mungkin," kata Matthew Goodman, mantan pejabat National Security Council dan penasihat Center for Strategic and International Studies.

Goodman mengatakan bahwa penawaran dari AS ini jelas menandakan bahwa mereka benar-benar menginginkan pertemuan bilateral Trump-Xi untuk berlanjut. Menurut sumber perdagangan China, China telah menyarankan Makau sebagai tempat alternatif yang memungkinkan.

Michael Hirson dari Eurasia Group mengatakan perubahan di waktu-waktu terakhir ini dapat menunda penandatanganan perjanjian perdagangan. Tapi dia masih melihat peluang 70% dari kesepakatan pada akhir tahun.

"Kedua pemimpin memiliki insentif untuk menjaga pembicaraan tetap pada jalurnya, menghindari eskalasi lebih lanjut yang menimbulkan risiko ekonomi dan politik," ungkap Hirson dalam catatan.

Baca Juga: The Fed memangkas suku bunga yang mungkin terakhir di tahun ini

Tanggal kritis adalah 15 Desember, ketika tarif baru AS untuk impor Tiongkok seperti laptop, mainan, dan elektronik berlaku. Baik AS dan China memiliki minat dalam mencapai kesepakatan dan menghindari tarif tersebut.

Trump menangguhkan tarif AS yang direncanakan 15 Oktober awal bulan ini, setelah pembicaraan perdagangan di Washington. Namun Gedung Putih belum mengumumkan rencana untuk menunda atau membatalkan tarif 15 Desember.

Tidak ada pertemuan internasional yang berlangsung dalam waktu dekat di mana Trump dan Xi dapat bertemu. Trump tidak menghadiri KTT Asia Timur di Thailand minggu depan.




TERBARU

[X]
×