Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Rich Dad, ayah angkat Kiyosaki yang mengajarkannya menjadi investor, mendefinisikan investor canggih sebagai seseorang yang memahami cara kerja uang, nuansa pasar, cara mengukur ukuran perusahaan, dan akrab dengan spesialisasi hukum berikut:
- Hukum pajak
- Hukum perusahaan
- Hukum sekuritas
Meskipun bukan pengacara, investor yang berpengalaman mungkin mendasarkan sebagian besar strategi investasi mereka pada hukum seperti halnya pada produk investasi dan potensi keuntungan.
Dengan mengetahui dasar-dasar hukum, investor yang canggih dapat memanfaatkan keunggulan E-T-C, yang merupakan singkatan dari:
1. Entitas
Investor yang canggih memiliki kendali atas entitas investasi mereka, yang berarti pilihan struktur bisnis.
Karyawan, misalnya, biasanya tidak memiliki kendali seperti itu, sementara wiraswasta dapat memilih dari entitas berikut: kepemilikan perseorangan, kemitraan, korporasi S, perseroan terbatas, kemitraan tanggung jawab terbatas, atau perusahaan.
Namun, lebih dari sekedar mempunyai pilihan, investor yang canggih tahu bagaimana memanfaatkan entitas ini demi keuntungannya.
Baca Juga: Begini Cara Mengeruk Kekayaan dari Inflasi ala Robert Kiyosaki
2. Timing
Rich Dad berkata, “Waktu merupakan hal yang sangat penting, karena pada akhirnya kita semua harus membayar pajak. Membayar pajak adalah biaya hidup dalam masyarakat yang beradab. Orang kaya ingin mengontrol berapa banyak mereka membayar pajak, serta kapan mereka harus membayarnya.”
Memahami hukum membantu investor dalam mengontrol waktu pembayaran pajak. Misalnya, Pasal 1031 Kode Pajak AS memungkinkan Anda untuk “mengembalikan” keuntungan Anda dalam investasi real estat jika Anda membeli properti lain dengan harga lebih tinggi. Hal ini memungkinkan Anda untuk menunda pembayaran pajak. Anda dapat melakukan ini tanpa batas waktu jika Anda mau.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Bocorkan Cara Dapat Untung Besar dari Inflasi