Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
Tetapi perbedaan dalam jumlah kematian harian yang dilaporkan memicu kecaman dari seluruh sektor politik, termasuk seruan untuk penyelidikan kongres. "Dengan mengubah angka, Kementerian Kesehatan menutupi kenyataan," kata Rodrigo Maia, ketua majelis rendah di Twitter.
"Kredibilitas statistik perlu segera dipulihkan. Kementerian yang memanipulasi angka menciptakan dunia paralel agar tidak menghadapi kenyataan fakta," tambahnya.
Baca Juga: Jumlah kematian akibat virus korona secara global mencapai 400.000 orang
Senator Eliziane Gama, pemimpin Partai Kewarganegaraan, meminta Senat untuk membuka penyelidikan tentang angka-angka tersebut, sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan pentingnya komunikasi "konsisten dan transparan" dari Brasil.
Bagi Carlos Machado, kepala penelitian di Sekolah Nasional Kesehatan Masyarakat, kurangnya data yang dapat diandalkan di Brasil berbahaya. "Tidak memiliki data yang diperbarui dan dapat diandalkan selama pandemi proporsi ini seperti mengemudi dalam gelap," katanya.
"Meskipun kami tidak memiliki vaksin, informasi adalah senjata terbaik yang kami miliki," pungkas dia.