kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Deal! Saudia Group Pesan 100 Unit Pesawat Listrik Buatan Jerman Senilai US$ 700 Juta


Kamis, 18 Juli 2024 / 20:33 WIB
Deal! Saudia Group Pesan 100 Unit Pesawat Listrik Buatan Jerman Senilai US$ 700 Juta
ILUSTRASI. Saudia Group resmi pesan 100 unit pesawat eVTOL dari pengembang taksi udara asal Jerman, Lilium.


Sumber: Reuters | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - MUNICH. Maskapai penerbangan Saudi, Saudia Group resmi memesan 100 unit pesawat listrik lepas landas vertikal, eVTOL dari pengembang taksi udara asal Jerman, Lilium.

Salah satu pendiri Lilium, Daniel Wiegand, mengatakan kepada Reuters bahwa nilai seluruh pesanan, termasuk opsinya, adalah sekitar US$700 juta.

Kesepakatan dagang tersebut berlangsung di kantor pusat Lilium, di Munich. 

Baca Juga: Musk Boyong Markas SpaceX dan X ke Texas, Frustrasi dengan UU California

Sekedar info, pesawat eVTOL memiliki empat sampai enam kursi dan dirancang untuk menggantikan perjalanan darat atau perjalanan singkat dengan pesawat terbang atau helikopter.

Kepala Pemasaran Saudia Group Khaled Tash berharap bisa menerima 50 unit pesawat pesanannya pada tahun 2029.

Saudia Group akan menggunakan pesawat eVTOL ini untuk mengangkut jamaah haji antara Mekkah dan Jeddah, serta untuk mengangkut tamu ke acara olahraga besar di ibu kota Riyadh serta tujuan wisata.

Selama kunjungannya di Jerman, para eksekutif Saudi Group juga mengunjungi Airbus di Hamburg. Sebelumnya Saudia Group juga telah memesan sejumlah pesawat produksi Airbus. Hal ini dilakukan sejalan dengan rencana Arab Saudi untuk meningkatkan industri pariwisata.

Baca Juga: Gedung Putih: Presiden AS Joe Biden Bukan Dirawat karena Parkinson




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×