Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
CUES dirumuskan sekitar satu dekade lalu untuk membantu meredakan ketegangan antar militer di laut, dengan memberikan pedoman seperti kecepatan dan jarak yang aman, bahasa komunikasi yang umum, dan tindakan apa yang harus diambil jika kapal menjadi cacat.
Kementerian luar negeri China mengulangi penolakannya terhadap hubungan militer antara AS dan Taiwan, mendesak AS untuk menghentikan “tindakan keliru” berupa kolusi militer dengan Taiwan, dan memperingatkan pihak berwenang Taiwan bahwa upaya kemerdekaan dengan kekerasan dan menolak penyatuan kembali akan gagal.
Kementerian Pertahanan China tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Panglima angkatan laut Taiwan, Tang Hua, bulan lalu mengunjungi Amerika Serikat dan membahas cara meningkatkan kerja sama angkatan laut bilateral. Sebagai tanggapan, Kementerian Luar Negeri China mengatakan pihaknya dengan tegas menentang “kolusi militer” antara Amerika Serikat dan Taiwan.
Bulan ini, Kepala Staf Umum Taiwan Laksamana Mei Chia-shu menghadiri upacara pergantian komando Komando Indo-Pasifik AS di Hawaii, yang baru terungkap setelah ia terlihat di antara penonton dalam sebuah foto resmi.
Baca Juga: Militer China Klaim Berhasil Mengusir Kapal Perusak AS di Laut China Selatan
China telah lama mengatakan Taiwan adalah masalah teritorial Tiongkok yang paling sensitif, yang merupakan sumber perselisihan utama dalam hubungan China-AS.
Beijing belum menghentikan penggunaan kekerasan untuk menjadikan Taiwan berada di bawah kendalinya. Sementara Taipei mengatakan klaim teritorial China tidak sah karena Republik Rakyat Tiongkok tidak pernah memerintah pulau tersebut.