Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China tak memasang target target pertumbuhan produk domestik bruto tahun 2020 ini dan berjanji untuk meningkatkan pengeluaran dan pembiayaan untuk mendukung persekoomian.
Dilansir dari Channel News Asia, Perdana Menteri China Li Keqiang pada pertemuan parlemen tahunan menyebut hal ini mengikuti ketidakpastian besar yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.
Baca Juga: China dorong orang Taiwan untuk bergabung tolak kemerdekaan wilayahnya
Beijing disebutnya akan memberikan prioritas untuk menstabilkan lapangan kerja dan memastikan standar hidup.
Langkah ini juga menandai China untuk pertama kalinya tidak menetapkan target PDB sejak 1990, ketika pemerintah mulai mengumumkan target tersebut.
Li juga mengumumkan bahwa defisit fiskal China diperkirakan akan lebih dari 3,6% dari PDB tahun ini, dengan peningkatan defisit sebesar 1 triliun yuan atau sekitar US$ 140 miliar dibandingkan tahun lalu.
Sementara 3,75 triliun yuan lainnya akan diterbitkan dalam obligasi pemerintah khusus tahun ini, dalam upaya untuk meningkatkan pengeluaran infrastruktur di ekonomi yang terkena virus.
Baca Juga: Di tengah ketegangan dengan AS, anggaran militer China naik 6%
Jumlah tersebut merupakan peningkatan 1,6 triliun yuan dari tahun lalu, dan proporsi yang lebih besar dari obligasi dapat digunakan sebagai modal proyek, dengan prioritas diberikan pada barang-barang seperti infrastruktur baru.