Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Tendi Mahadi
Dia juga mengatakan pemerintah di semua tingkatan harus mengencangkan ikat pinggang mereka, dan bahwa semua jenis surplus dan dana sisa akan ditarik dan dialokasikan kembali untuk dimanfaatkan dengan lebih baik.
Li mengatakan China sangat menyadari kesulitan dan masalah yang dihadapi negara itu, dengan COVID-19 telah mengirim ekonomi dunia ke dalam resesi.
Baca Juga: AS peringatkan China soal UU Keamanan Nasional di Hong Kong
Sebelum pandemi, China diperkirakan akan mengumumkan target pertumbuhan sekitar 6% pada tahun ini, yang memungkinkannya untuk memenuhi komitmen politik utamanya yaitu menggandakan PDB dari 2010 hingga 2020.
Tetapi dengan goncangan COVID-19 yang menyebabkan ekonomi China berkontraksi 6,8% pada kuartal pertama dari tahun sebelumnya, menyusut untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.
Para pemimpin top China telah berjanji untuk meningkatkan stimulus kebijakan untuk meningkatkan ekonomi yang dilanda virus di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa kehilangan lapangan kerja dapat mengancam stabilitas sosial.
Baca Juga: Tak percaya kepada Trump, 36% orang Amerika tak mau disuntik vaksin corona