Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dalam bukunya, "The Room Where It Happened," Bolton mengatakan Trump menyatakan kesediaan untuk menghentikan penyelidikan kriminal untuk mendukung para diktator yang disukainya.
Dia juga menulis bahwa Trump mengatakan menyerang Venezuela akan "keren" bahkan ketika pemerintah AS mengatakan tidak mendukung penggunaan kekuatan untuk menggulingkan Presiden sosialis Nicolas Maduro.
Baca Juga: Amerika jatuhkan sanksi ke Presiden Suriah dan istrinya, tujuannya?
Pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer mengatakan pengungkapan itu menjelaskan sikap presiden terhadap China, termasuk pujian awalnya atas tanggapan Beijing terhadap wabah virus corona dan diamnya dugaan pelanggaran hak asasi manusia.
"Presiden Trump tidak dapat dipercaya untuk berurusan dengan kebijakan China lebih lama," kata Schumer di lantai Senat.
Menurut Bolton, Trump mendorong Xi pada Juni 2019 untuk membangun kamp-kamp bagi minoritas Uighur yang sebagian besar Muslim dan kelompok-kelompok Muslim lainnya kendati pemerintahnya mengkritik penahanan massal Tiongkok.
Baca Juga: Trump Teken Perintah Eksekutif Reformasi Kepolisian
Penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro membantah tuduhan Bolton bahwa Trump juga meminta bantuan mitranya dari Tiongkok dalam pemilihan 2020 dengan melakukan pembelian pertanian dari para petani AS.
"Saya sama sekali tidak mendengarnya," kata Navarro kepada wartawan.