kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Diversifikasi merek agar bisnis tak mudah goyah (2


Kamis, 05 Januari 2017 / 12:59 WIB
Diversifikasi merek agar bisnis tak mudah goyah (2


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Mantan juragan roti Xu Shihui terus ekspansif membesarkan Fujian Dali Foods Group menjadi salah satu konglomerasi penguasa bisnis makanan dan minuman di China. Berkaca pada musibah topan yang sering menimpa kampung halamannya, Shihui mendiversifikasi usaha menjadi tiga lini bisnis berbeda yakni snack, teh herbal dan minuman berenergi. Selain merambah sektor bisnis yang berbeda, Shihui juga agresif meluncurkan varian produk baru.

Jeli membaca perubahan menjadi salah satu keahlian Xu Shihui. Keahlian itu membuat miliarder China ini menyadari bahwa diversifikasi bisnis merupakan harga mati bagi pebisnis.

Melihat musibah gempa yang menimpa kampung halamannya di Provinsi Fujian, Shihui bergegas merambah lini bisnis baru. Bencana angin topan yang menelan kerugian US$ 1,6 miliar di Fujian Province memicu Shihui melebarkan sayap ke bisnis minuman berenergi dan minuman teh. "Jika hanya memiliki satu merek, bisnis akan mudah lenyap," ujar Shihui seperti dilansir Forbes.

Pada 2005, setelah Shihui dan keluarganya berhasil memiliki mayoritas saham Fujian Dali Foods Group Limited, miliarder ini membagi fokus bisnis perusahaan menjadi tiga bagian.  Yakni bisnis snack, teh herbal dan minuman berenergi. Diversifikasi bisnis ini sejalan dengan tujuan Shihui untuk membagi risiko bisnis.

Mengutip laporan keuangan tahunan Dali Foods Group Company, bisnis makanan masih mendominasi pendapatan perusahaan yaitu sebesar 56% di sepanjang 2015. Sedangkan bisnis minuman menyumbang pendapatan sebesar 44%.

Selain diversifikasi sektor bisnis, Shihui juga membuat beragam produk. Tercatat ada beberapa produk andalan dari Shihui untuk meraup keuntungan.

Yakni, bisnis teh herbal dengan merek Heqinzheng. Ada pula produk susu dengan merek Daliyuan. Di jajaran bisnis makanan, ada tiga merek kue yang berhasil menuai sukses.

Ketiganya yaitu Copico chips, Daliyuan pies dan Haochidian Sementara di bisnis minuman berenergi, merek Hi-Tiger berhasil mencatatkan rekor pertumbuhan penjualan sebesar 79% pada 2015. Padahal, Hi-Tiger baru meluncur pada 2013 silam.


Dari tiga lini bisnis tersebut, total pendapatan yang berhasil diraih Dali Foods Group pada 2015 lalu sebesar US$ 2,4 miliar atau naik 13,2% secara tahunan (year on year/yoy).

Menatap masa depan, Shihui optimistis bahwa bisnis makanan dan minuman memiliki prospek kinclong di China. Ada dua hal yang menjadi dasar keyakinan Shihui.

Pertama adalah pertumbuhan penjualan ritel untuk produk makanan dan minuman secara tahunan terus tumbuh dua digit atau berada di atas pertumbuhan ekonomi China. Kedua, konsumsi per kapita untuk produk makanan terutama makanan ringan alias snack tercatat masih rendah.

Gambaran saja, pada 2015 rata-rata konsumsi makanan snack di China hanya sebesar US$ 36,69 per kapita. Angka ini hanya 13% dari konsumsi cemilan per kapita di banyak negara maju.

Sementara konsumsi produk minuman di China pada 2015 tercatat sebesar US$ 101 atau 18% dari konsumsi snack per kapita di negara maju. Untuk meningkatkan bisnis di masa depan, Shihui berencana untuk terus mendiversifikasi produk dengan mengeluarkan varian produk baru di pasaran.

Selain itu, Xu juga akan mematangkan jalur distribusi dengan menggandeng beberapa ritel modern untuk pemasaran produk. Pada 2015 lalu, mayoritas produk Fujian Dali dijual melalui jaringan supermarket seperti RT Mart dan Wal-Mart.

Shihui menargetkan akan semakin banyak perusahaan ritel yang bekerja sama untuk jalur distribusi produk. Selain diversifikasi bisnis, Shihui terkenal sebagai pengusaha yang enggan berutang banyak untuk menekan risiko operasional.

Beban bunga yang minim membuat Shihui mampu mengontrol ketat biaya operasional sekaligus meningkatkan laba. Pada 2015, Fujian Dali mencatatkan laba bersih sebesar US$ 419 juta atau naik 40%.                                n

(Bersambung)



TERBARU

[X]
×