kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.431.000   15.000   0,62%
  • USD/IDR 16.693   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.620   -80,44   -0,92%
  • KOMPAS100 1.182   -10,18   -0,85%
  • LQ45 847   -9,87   -1,15%
  • ISSI 310   -3,01   -0,96%
  • IDX30 434   -7,32   -1,66%
  • IDXHIDIV20 502   -8,12   -1,59%
  • IDX80 132   -1,25   -0,94%
  • IDXV30 137   -3,01   -2,15%
  • IDXQ30 138   -2,16   -1,54%

Donald Trump Teken Perintah Eksekutif Batasi UU AI Negara Bagian


Jumat, 12 Desember 2025 / 07:12 WIB
Donald Trump Teken Perintah Eksekutif Batasi UU AI Negara Bagian
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Kamis (11/12/2025), menandatangani perintah eksekutif tentang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Kamis (11/12/2025), menandatangani perintah eksekutif tentang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang akan mencegah semakin banyaknya undang-undang negara bagian yang mengatur teknologi tersebut. Trump ini pengaturan AI mengacu pada standar nasional.

"Kami ingin memiliki satu sumber persetujuan pusat," kata Trump kepada wartawan, didampingi oleh para penasihat utamanya, termasuk Menteri Keuangan Scott Bessent seperti dikutip Reuters.

Penasihat AI Gedung Putih David Sacks mengatakan, perintah tersebut akan memberi pemerintahan Trump alat untuk menolak peraturan negara bagian yang paling "memberatkan". Pemerintah tidak akan menentang peraturan yang mengatur AI dan keselamatan anak-anak.

Baca Juga: Meksiko Naikkan Tarif Impor Produk dari China dan Negara Asia, Termasuk Indonesia

Para pemain utama AI, termasuk pembuat ChatGPT OpenAI, Google milik Alphabet, Meta Platforms, dan perusahaan modal ventura Andreessen Horowitz, telah menyatakan bahwa pemerintah federal, bukan negara bagian, yang seharusnya mengatur industri ini.

Namun, para pemimpin negara bagian dari kedua partai politik utama mengatakan bahwa mereka membutuhkan kekuasaan untuk menetapkan batasan di sekitar AI, terutama karena Kongres AS secara konsisten gagal mengesahkan undang-undang yang mengatur industri teknologi ini.

Gubernur Florida Ron DeSantis, seorang Republikan, telah mengusulkan rancangan undang-undang hak-hak AI yang mencakup privasi data, kontrol orang tua, dan perlindungan konsumen.

Gubernur California Gavin Newsom, yang negara bagiannya merupakan rumah bagi beberapa perusahaan AI besar, menandatangani rancangan undang-undang tahun ini yang mewajibkan pengembang AI besar untuk menjelaskan rencana mitigasi potensi risiko bencana.

Negara bagian lain telah mengesahkan undang-undang yang melarang citra seksual nonkonsensual yang dihasilkan AI dan deepfake politik tanpa izin.

Baca Juga: OpenAI Luncurkan GPT-5.2 untuk Tandingi Gemini 3 Google

Selanjutnya: Daftar Sepatu Running yang Dapat Diskon di Sport Station, Mulai Rp 300 Ribuan

Menarik Dibaca: Daftar Sepatu Running yang Dapat Diskon di Sport Station, Mulai Rp 300 Ribuan




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×