Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
Dia menuturkan, keluarga dengan anak-anak tidak mungkin mengambil liburan tahun ini karena ketidakpastian pekerjaan membebani pikiran orang tua. Anak-anak muda juga memiliki kekhawatiran yang sama tetapi mungkin mereka memilih lokasi akhir pekan yang relatif dekat dengan rumah.
Menurut Naomi, keluarga dengan anak-anak tidak mungkin mengambil liburan tahun ini karena ketidakpastian pekerjaan membebani pikiran orang tua. Anak-anak muda juga memiliki kekhawatiran yang sama tetapi mungkin mereka memilih lokasi akhir pekan yang relatif dekat dengan rumah.
Baca Juga: Menyerah di pasar China, Carrefour beli Wellcome untuk ekspansi di Taiwan
Oleh karena itu, demografis yang lebih tua sebagai satu-satunya kelompok yang mungkin bersedia menerima tawaran pemerintah meskipun kelompok ini mungkin memiliki keprihatinan terhadap masalah kesehatan.
“Di atas usia 65 tahun mungkin bersedia melakukan perjalanan dan mengambil keuntungan dari voucher 20.000 yen. Tetapi sebelum itu, industri dan pelancong memerlukan pedoman yang jelas tentang apa yang dimaksud dengan 'perjalanan aman," lanjut Naomi.
Noriko Takano, presiden Freya International Tours yang berbasis di Fukuoka, optimis bahwa orang Jepang akan mulai melakukan perjalanan domestik pada akhir Juni, dan bahwa wisatawan internasional akan kembali pada bulan Agustus.
Baca Juga: Lacak pengunjung, pemerintah Korsel meminta pengguna kode QR didaftar identitasnya