kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Dongkrak pariwisata, Jepang beri subsidi bagi warganya untuk berlibur


Selasa, 02 Juni 2020 / 16:57 WIB
Dongkrak pariwisata, Jepang beri subsidi bagi warganya untuk berlibur
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Girls wearing the yukata, or casual summer kimono, run as they cross the road at a shopping district in Tokyo, Japan, July 20, 2018. REUTERS/Kim Kyung-Hoon/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

Dia menuturkan, keluarga dengan anak-anak tidak mungkin mengambil liburan tahun ini karena ketidakpastian pekerjaan membebani pikiran orang tua. Anak-anak muda juga memiliki kekhawatiran yang sama tetapi mungkin mereka memilih lokasi akhir pekan yang relatif dekat dengan rumah.

Menurut Naomi, keluarga dengan anak-anak tidak mungkin mengambil liburan tahun ini karena ketidakpastian pekerjaan membebani pikiran orang tua. Anak-anak muda juga memiliki kekhawatiran yang sama tetapi mungkin mereka memilih lokasi akhir pekan yang relatif dekat dengan rumah.

Baca Juga: Menyerah di pasar China, Carrefour beli Wellcome untuk ekspansi di Taiwan

Oleh karena itu, demografis yang lebih tua sebagai satu-satunya kelompok yang mungkin bersedia menerima tawaran pemerintah meskipun kelompok ini mungkin memiliki keprihatinan terhadap masalah kesehatan.

“Di atas usia 65 tahun mungkin bersedia melakukan perjalanan dan mengambil keuntungan dari voucher 20.000 yen. Tetapi sebelum itu, industri dan pelancong memerlukan pedoman yang jelas tentang apa yang dimaksud dengan 'perjalanan aman," lanjut Naomi.

Noriko Takano, presiden Freya International Tours yang berbasis di Fukuoka, optimis bahwa orang Jepang akan mulai melakukan perjalanan domestik pada akhir Juni, dan bahwa wisatawan internasional akan kembali pada bulan Agustus.

Baca Juga: Lacak pengunjung, pemerintah Korsel meminta pengguna kode QR didaftar identitasnya



TERBARU

[X]
×