Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - DUBAI/RIYADH. Dua kota di negara Teluk, memberlakukan lockdown atau penutupan untuk mencegah penyebaran wabah virus corona.
Dubai (Uni Emirat Arab) memberlakukan lockdown selama dua minggu mulai Sabtu malam. Sementara Arab Saudi menutup bagian-bagian kota Laut Merah Jeddah.
Dubai telah berada di bawah jam malam semalam bersama dengan wilayah Uni Emirat Arab lainnya sejak 26 Maret. Namun, Komite Tertinggi Manajemen Krisis dan Bencana mengatakan penguncian sekarang akan berjalan 24 jam selama dua minggu, demikian laporan kantor berita negara, WAM, yang dikutip Reuters.
Di Arab Saudi, pihak berwenang mengumumkan lockdown dan jam malam sebagian di tujuh lingkungan Jeddah juga dimulai pada Sabtu sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mengatasi wabah itu.
Baca Juga: Angka kematian virus corona di Prancis melesat setelah menghitung korban panti jompo
Arab Saudi adalah negara yang paling parah dilanda pandemi di kelompok enam negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC). Ia Arab saudi melaporkan 2.179 kasus infeksi corona yang dikonfirmasi hingga Sabtu dan 29 kematian.
Di Dubai, mobilitas akan dibatasi dan tindakan hukum diambil terhadap pelanggar meskipun supermarket dan apotek serta layanan pengiriman makanan dan obat-obatan akan terus beroperasi seperti biasa.
Orang-orang hanya dapat meninggalkan rumah mereka kecuali untuk keperluan penting dan hanya satu anggota keluarga diizinkan keluar pada satu waktu. Orang-orang yang bekerja di sektor-sektor vital, atau yang dibebaskan dari pembatasan, tidak akan terpengaruh.
Layanan metro dan trem Dubai akan ditangguhkan selama dua minggu dan transportasi bus gratis dan diskon 50% untuk naik taksi akan ditawarkan selama penguncian.
Uni Emirat Arab (UEA) akan melakukan tes medis yang luas di seluruh wilayah padat penduduk.
Uni Emirat Arab, di mana kasus-kasus yang terinfeksi corona telah melonjak hingga 840 kasus sejak April 2020, juga memperpanjang jam malam. Negeri ini juga membasmi kuman di area umum dengan menyemprotkan jalan, taman dan fasilitas transportasi umum.
Negeri kaya minyak ini telah melaporkan kenaikan dalam kasus virus corona dengan beberapa ratus orang didiagnosis sejak 1 April dan jumlah total kasus 1.505.
Pada hari Sabtu, UEA melaporkan 241 kasus infeksi corona dan satu kematian selama 24 jam terakhir, menjadikan total kasus yang dikonfirmasi menjadi 1.505 dan jumlah kematian menjadi 10 orang.
Sementara di Arab Saudi, penduduk di tujuh lingkungan Jeddah hanya bisa pergi berbelanja bahan makanan dan perawatan kesehatan antara pukul 06.00 dan pukul 3 malam, dan pergerakan masuk dan keluar dari wilayah tersebut akan dibatasi.
Baca Juga: Ini daftar instansi, kantor, industri yang dikecualikan dari pembatasan skala besar
Langkah-langkah serupa telah diumumkan dalam beberapa hari terakhir di kota-kota Saudi lainnya, termasuk pelabuhan Teluk Dammam, titik masuk utama untuk pasokan ke industri minyak kerajaan.
Negeri Teluk lainnya, Kuwait mengumumkan kasus kematian pertamanya akibat corona pada Sabtu. Jumlah total orang yang didiagnosis dengan penyakit di negara itu meningkat 62 kasus selama 24 jam terakhir menjadi 479 kasus, demikian laporan kantor berita negara Kuwait KUNA.
Baca Juga: Otoritas India memperingatkan bahwa lockdown bisa diperpanjang
Kuwait dan Oman adalah negara-negara Teluk yang paling sedikit terkena pandemi. Oman telah melaporkan 277 kasus dan satu kematian hingga Sabtu.
Sementara Qatar terakhir memperbarui data Covid-19 pada Jumat lalu, dengan melaporkan 1.075 kasus dan tiga kematian.
Baca Juga: Menteri Kesehatan terbitkan aturan soal pembatasan sosial skala besar, ini isinya