Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Bill Gates kini makin terkenal karena prediksinya lima tahun lalu tentang pandemi yang akan datang menjadi kenyataan.
Kali ini ia menyampaikan lebih banyak prediksi baru tentang virus corona. Beberapa di antaranya pasti mengecewakan dan yang lain lebih bernada optimis.
Baca Juga: Kebanjiran pesanan gara-gara wabah corona, produsen ventilator China malah puyeng
Di lansir dari South China Morning Post, berita buruknya adalah bahwa vaksin Covid-19 yang efektif tidak mungkin ditemukan setidaknya sampai bulan September 2021.
Selain itu, Amerika Serikat juga diramal tidak akan dapat mengurangi langkah-langkah jarak sosial yang telah menutup sebagian besar perekonomiannya hingga akhir Mei tahun ini tanpa mempertaruhkan lonjakan kasus baru.
Kerangka waktu 18 bulan yang diperkirakan Gates mengasumsikan bahwa upaya pengembangan vaksin yang didanai yayasannya akan bergerak dengan kecepatan penuh dan mengambil sedikit risiko pada efek sampingnya.
Ia menyebut sepuluh dari sekitar 100 vaksin dalam pengembangan perkembangannya sangat menjanjikan. Termasuk vaksin Moderna-NIAID yang didanai oleh konsorsium internasional yang berbasis di Oslo, Norwegia yang disebut Koalisi untuk Inisiatif Kesiapsiagaan Epidemi, atau CEPI.
Baca Juga: AS ancam stop dana untuk WHO karena dituduh abaikan peringatan Taiwan soal corona
Satu dari 10 vaksin ini, yang disebut Moderna-NIAID, masuk ke tahap pertama uji coba manusia pada 16 Maret, dan yang lain akan memulai pengujian dalam bulan berikutnya.
Setelah AS mengendalikan Covid-19 dalam sekitar April-Mei, "Saya pikir hal-hal seperti mengoperasikan pabrik, membangun konstruksi, kembali ke sekolah, hal-hal itu dapat dilakukan," kata Gates.
Sementara kabar baiknya, menurut Gates, adalah bahwa dunia tidak akan mungkin menghadapi pandemi lain setelah Covid-19 karena pelajaran yang dipetik tentang pengujian dan pengawasan, dan solusi medis yang dibiayai secara internasional yang sekarang sedang berjalan untuk menanggapi krisis saat ini, akan dapat menampung patogen manusia masa depan sebelum mereka mencapai skala global dari yang ada saat ini.
Baca Juga: Tesla mulai menjual dua varian mobil listrik Model 3 yang diproduksi di China
Fokus untuk Bill Gates dan Melinda Gates Foundation, yang sebagian mendukung uji coba vaksin CEPI, dan untuk otoritas kesehatan dan banyak perusahaan farmasi secara global “telah bergeser ke percepatan, tidak hanya vaksin, tetapi juga terapi, sehingga jika kita dapat menemukan obat, yang bisa berupa antivirus atau penekan kekebalan atau antibodi, sebenarnya ada beberapa kelas yang bisa datang lebih cepat ”, kata Gates.