kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Duterte Bersiap Memenangkan Pemilu Filipina dari Sel Penjara Den Haag


Selasa, 13 Mei 2025 / 08:34 WIB
Duterte Bersiap Memenangkan Pemilu Filipina dari Sel Penjara Den Haag
ILUSTRASI. Rodrigo Duterte, mantan presiden Filipina, tampaknya tengah bersiap untuk memenangkan pemilihan umum dari sel penjaranya di Den Haag. REUTERS/Lisa Marie David


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Rodrigo Duterte, mantan presiden Filipina, tampaknya tengah bersiap untuk memenangkan pemilihan umum dari sel penjaranya di Den Haag.

Mengutip The Telegraph, tokoh populis yang dijuluki "The Punisher" di negara asalnya – ditangkap pada bulan Maret atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait dengan "perang melawan narkoba" yang terkenal kejam. Bahkan, menurut kelompok hak asasi manusia, perang atas narkoba itu melibatkan pembunuhan di luar hukum hingga 30.000 orang.

Duterte tampaknya mengakui memerintahkan pembunuhan tersebut dalam pidatonya pada tahun 2018. Akan tetapi, juru bicaranya kemudian mengatakan bahwa komentarnya tidak boleh dianggap secara harfiah.

Namun, saat ia menunggu persidangan di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) karena diduga mengawasi tindakan keras antinarkotika yang brutal, ia juga difavoritkan untuk memenangkan pemilihan wali kota di Davao – kota yang dihuni oleh 1,8 juta orang.

Duterte, yang sebelumnya membantah melakukan kesalahan, tetap menjadi tokoh populer di Davao, tempat ia menghabiskan 22 tahun sebagai wali kota sebelum memangku jabatan presiden pada tahun 2016.

Keluarganya telah membangun dinasti di kota tersebut, dan empat anak serta cucunya juga mencalonkan diri untuk jabatan di pemerintahan.

Baca Juga: Pengusaha Nikel RI Cermati Dampak Kebijakan Pelarangan Ekspor Nikel Filipina

“Penangkapannya di ICC tidak benar-benar mengguncang inti jati diri Duterte, tetapi justru, secara paradoks, hal itu hanya memperkuat apa yang diperjuangkan Duterte,” kata Cleve Arguelles, seorang ilmuwan politik dan kepala perusahaan jajak pendapat WR Numero, kepada CNN.

Sebelum pemungutan suara hari Senin, para pendukung yang mengenakan kaus bertuliskan slogan-slogan yang menuntut pembebasan Duterte adalah hal yang umum di seluruh kota. Sementara beberapa pendukung berpose dengan potongan kardus gambar politisi tersebut di luar rumahnya.

Pada sebuah rapat umum untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-80 pada bulan Maret, ribuan orang membanjiri jalan-jalan dengan mengenakan pakaian hijau – warna yang diasosiasikan dengan partai politik Duterte.

Tonton: Kapal Penjaga Pantai Filipina Usir Kapal Perang China di Palauig, Zambales

“Saya telah melihat apa yang telah dicapainya sebagai wali kota dan presiden, dari perjuangannya melawan bandar narkoba hingga apa yang telah dilakukannya untuk negara ini,” kata Jennifer Maumbas yang berusia 28 tahun, yang bekerja di sebuah kafe di Davao. “Apa pun yang terjadi, kami sepenuhnya mendukung Duterte.”

Duterte adalah salah satu kandidat yang bersaing untuk memperebutkan 18.000 kursi nasional dan lokal dalam pemilihan sela hari Senin, yang menurut para analis akan menentukan apakah ia dan keluarganya akan terus memegang kekuasaan politik di tengah perseteruan sengit dengan dinasti Marcos.

Setelah masa jabatan Duterte berakhir, putrinya Sara bergabung dengan Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr – putra mantan diktator negara tersebut. Marcos mengambil alih jabatan teratas, dengan putri Duterte sebagai wakil presidennya.

Namun kemitraan yang tangguh namun rapuh itu telah hancur.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×