Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Defisit neraca perdagangan Amerika Serikat (AS) turun ke level terendah dalam hampir satu setengah tahun terakhir pada Oktober tahun ini.
Itu menunjukkan, sektor perdagangan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi negeri uak Sam pada kuartal keempat, meski penurunan impor barang konsumsi mengisyaratkan perlambatan permintaan domestik.
Namun, belanja konsumen akan tetap mendapat dukungan dari pasar tenaga kerja yang kuat. Data lain pada Kamis (5/12) memperlihatkan, jumlah warga AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran secara tak terduga turun pekan lalu, mencapai level terendah dalam tujuh bulan terakhir.
Baca Juga: Kabar terbaru, AS-China ternyata lebih dekat dengan kesepakatan dagang
Laporan itu membalas data lain minggu ini yang menunjukkan aktivitas manufaktur menyusut selama empat bulan berturut-turut di November, perlambatan pertumbuhan di sektor jasa, serta penurunan pengeluaran konstruksi pada Oktober.
Melansir Reuters, Departemen Perdagangan AS, Kamis (5/12), mengatakan, defisit neraca dagang turun 7,6% menjadi US$ 47,2 miliar, terendah sejak Mei 2018, seiring impor juga ekspor barang yang menurun.
Ini merupakan penurunan defisit neraca dagang bulanan kedua berturut-turut, dan penurunan persentase terbesar sejak Januari 2019.
Tetapi, penurunan impor dan ekspor tentu mengurangi arus perdagangan AS, yang dalam jangka panjang bisa merusak pertumbuhan domestik dan global.
Departemen Perdagangan AS juga merevisi defisit neraca perdagangan September, menyusut menjadi US$ 51,1 miliar, dari laporan sebelumnya sebesar US$ 52,5 miliar.
Baca Juga: Komentar Trump dan RUU Uighur merusak prospek kesepakatan AS-China
Sementara defisit neraca dagang dengan China pada Oktober lalu turun 1,1% menjadi US$ 31,3 miliar, dengan impor tidak berubah dan ekspor meningkat 3,4%. Ini tak lepas dari perang tarif AS-China yang sudah berlangsung selama 17 bulan.
Sedang defisit neraca dagang dengan Uni Eropa melonjak 20% menjadi US$ 16,4 miliar, dengan impor melejit ke rekor tertinggi.