Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Ekspor Korea Selatan melonjak tak terduga pada Oktober 2025, didorong oleh permintaan kuat untuk produk semikonduktor dan kapal.
Kenaikan ini terjadi di tengah kehati-hatian pelaku usaha terhadap prospek global yang masih diliputi ketidakpastian akibat kebijakan tarif Amerika Serikat.
Data resmi yang dirilis pada Sabtu (1/11/2025) menunjukkan, ekspor dari ekonomi terbesar keempat di Asia itu naik 3,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi US$ 59,57 miliar.
Angka ini jauh melampaui perkiraan para ekonom dalam survei Reuters yang memperkirakan penurunan tipis sebesar 0,2%.
Baca Juga: Pacu Ekspor ke Pasar Jepang, Kemendag Dorong Kolaborasi Indonesia dengan SMBC Jepang
Kementerian Perdagangan Korea Selatan menjelaskan, ekspor semikonduktor melonjak 25,4% dibandingkan tahun lalu, setelah sebelumnya naik 22,1% pada September. Kinerja gemilang ini dipicu tingginya permintaan global untuk chip berkapasitas besar dan bernilai tinggi, seperti memori HBM dan DDR5 yang digunakan untuk server, sehingga mendorong kenaikan harga.
Sementara itu, ekspor kapal mencatat lonjakan luar biasa sebesar 131,2%, sedangkan pengiriman produk petrokimia meningkat 12,7% secara tahunan.
Para analis menilai tren positif ini akan berlanjut, terutama setelah ketidakpastian perdagangan mulai mereda.
Pekan ini, Washington dan Seoul mencapai kesepakatan dagang baru yang menetapkan kembali tarif mobil dan suku cadang kendaraan pada level 15%.
Pertemuan tatap muka antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di Busan pada Kamis lalu juga menghasilkan kesepakatan untuk memangkas tarif terhadap produk asal China.
Baca Juga: Nilai Ekspor Indonesia Naik 9,68% yoy Capai US$ 24,61 Miliar pada Mei 2025
Langkah ini dinilai mampu mengurangi ketegangan antara dua mitra dagang terbesar Korea Selatan.
“Ekspor diperkirakan tetap kuat pada kuartal keempat, terutama didorong oleh lonjakan harga semikonduktor,” kata Park Sang-hyun, ekonom iM Securities di Seoul. “Melihat kinerja ekspor chip dan rata-rata pengiriman harian, kondisi ekspor secara keseluruhan masih solid.”
Di sisi lain, impor Korea Selatan tercatat turun 1,5% pada Oktober menjadi US$ 53,52 miliar.













