kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.608   -7,00   -0,04%
  • IDX 8.134   82,86   1,03%
  • KOMPAS100 1.122   16,55   1,50%
  • LQ45 782   10,09   1,31%
  • ISSI 292   2,95   1,02%
  • IDX30 407   3,62   0,90%
  • IDXHIDIV20 456   2,31   0,51%
  • IDX80 123   1,75   1,44%
  • IDXV30 132   1,78   1,37%
  • IDXQ30 128   0,62   0,49%

Elon Musk Didukung Pimpin Program US$ 10 Triliun untuk Bangkitkan Industri AS


Kamis, 16 Oktober 2025 / 10:27 WIB
Elon Musk Didukung Pimpin Program US$ 10 Triliun untuk Bangkitkan Industri AS
Investor teknologi menduung gagasan agar CEO Tesla, Elon Musk, memimpin program senilai US$ 10 triliun untuk mereindustrialisasi Amerika Serikat.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - Investor teknologi ternama Marc Andreessen menyatakan dukungannya terhadap gagasan agar CEO Tesla, Elon Musk, memimpin program senilai US$ 10 triliun untuk mereindustrialisasi Amerika Serikat (AS).

Dukungan itu disampaikan Andreessen melalui akun X (Twitter) miliknya, menanggapi unggahan pengguna bernama Roman Helmet Guy yang menulis seperti dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (16/10/2025), “Lupakan DOGE, lupakan utang, biarkan Elon Musk memimpin program US$ 10 triliun untuk mereindustrialisasi Amerika secepat kilat.”

Unggahan tersebut awalnya merupakan respons terhadap pernyataan Presiden AS Donald Trump di Truth Social yang menyoroti “hal-hal aneh” di China. Postingan Trump itu kemudian diunggah ulang oleh akun resmi White House Rapid Response 47.

Baca Juga: LVMH Catat Kinerja Cemerlang, Kekayaan Bernard Arnault Melonjak Jadi Rp 3.000 Triliun

Seruan agar Musk memimpin kebangkitan industri AS muncul di tengah tantangan besar yang dihadapi sektor manufaktur Amerika. 

Laporan McKinsey terbaru menunjukkan upaya memulangkan kembali produksi dari luar negeri tidak berjalan mudah setelah puluhan tahun pabrikan memilih berproduksi di Asia.

CEO Learning Resources, Rick Woldenberg, mengatakan kepada CNBC bahwa biaya tenaga kerja di AS terlalu tinggi dan para pemasok enggan memproduksi dalam skala kecil. 

Di sisi lain, Trump mendorong pemulangan industri dengan menaikkan tarif besar-besaran terhadap China, meski banyak ekonom memperingatkan langkah itu justru bisa berbalik merugikan ekonomi AS.

Sejumlah riset memprediksi, kenaikan tarif dapat menambah inflasi AS sebesar 2–4% dalam 18 bulan, mendorong inflasi inti mendekati 6% pada pertengahan 2026, dan memangkas pertumbuhan ekonomi hingga 2% per tahun—efek yang bisa menyerupai resesi. 

Baca Juga: Pemerintah Borong 42 Jet Tempur dari China, Akhiri Ketergantungan pada Barat

Sementara ekonomi China diperkirakan hanya turun sekitar 1%, menurut proyeksi OECD.

Elon Musk sendiri pernah mengklaim bahwa ia telah membangun lebih banyak sistem manufaktur dibanding siapa pun, sambil menekankan pentingnya rantai pasok dalam industri global. 

“Taktik memenangkan pertempuran, tapi logistik (rantai pasok) memenangkan perang,” ujar Musk tahun lalu.

Pernyataan Andreessen dan desakan publik agar Musk memimpin proyek besar ini mencerminkan semakin kuatnya keinginan untuk mengembalikan kejayaan industri Amerika—dengan visi teknologi, efisiensi, dan kepemimpinan gaya Musk sebagai penggeraknya.

Selanjutnya: Ini Strategi Unifam Perluas Jaringan dan Akses Pasar Ekspor

Menarik Dibaca: Benarkah Minum Air Dingin saat Cuaca Panas Berbahaya? Ini Faktanya




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×