Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas menguat pada Senin (18/8/2025), seiring menurunnya imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) dan menjelang pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy serta para pemimpin Eropa.
Harga emas spot naik 0,4% ke level US$ 3.347,57 per ons pada pukul 12.14 Waktu setempat, setelah sempat menyentuh titik terendah sejak 1 Agustus di awal sesi perdagangan. Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember bertambah 0,3% menjadi US$ 3.393,70 per ons.
Analis independen Ross Norman menyatakan, “Harga emas kembali menguat hari ini karena kombinasi imbal hasil obligasi yang lemah dan dolar yang melemah memberikan sentimen positif bagi emas, khususnya saat mendekati level US$ 3.350.”
Baca Juga: Harga Emas Rebound dari Level Terendah 2 Pekan, Pertemuan Trump-Zelenskiy Jadi Fokus
Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun dari level tertinggi lebih dari dua minggu sebelumnya.
Pertemuan Trump dengan Zelenskiy dan para pemimpin Eropa dijadwalkan pada Senin malam untuk membahas upaya mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Berdasarkan proposal perdamaian yang dibahas antara Vladimir Putin dan Trump di Alaska Jumat lalu, Rusia kemungkinan akan menyerahkan sebagian kecil wilayah Ukraina yang diduduki, sementara Kyiv akan menyerahkan sebagian besar wilayah timur yang tidak dapat direbut Moskow, menurut sumber yang mengetahui pandangan Moskow.
Norman menambahkan, “Sulit memprediksi hasil berita geopolitik saat ini karena hampir semua skenario masih mungkin terjadi. Jika ketegangan di Ukraina mereda, harga emas bisa mengalami pelemahan.”
Investor juga menantikan simposium tahunan Federal Reserve di Jackson Hole, Wyoming, untuk memperoleh petunjuk arah kebijakan suku bunga AS.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Menguat ke US$3.348 Senin (18/8), Saat Imbal Hasil Obligasi AS Turun
Survei Reuters menunjukkan mayoritas ekonom memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga pada September, penurunan pertama tahun ini, dengan kemungkinan penurunan kedua menjelang akhir tahun.
Emas batangan, yang tidak memberikan imbal hasil dan dianggap sebagai aset safe haven, cenderung menguat saat suku bunga rendah dan ketidakpastian geopolitik meningkat.
Di pasar logam mulia lainnya, perak spot naik 0,3% menjadi US$ 38,10 per ons. Platinum turun 0,5% menjadi US$ 1.329,09, setelah sempat menyentuh level terendah hampir seminggu di awal sesi. Paladium spot naik 0,8% menjadi US$ 1.121,06, meskipun sebelumnya sempat mencapai level terendah sejak 10 Juli.