Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - Garam adalah sumber kekuatan. Tempat bercampurnya air laut dengan air tawar bisa menjadi sumber daya energi terbarukan. Sumber energi ini lazim disebut sebagai energi biru.
Para peneliti Universitas Standford telah mengembangkan baterai yang tahan lama dan efisien dengan memanfaatkan energi biru ini.
Baca Juga: Berkat perlindungan, ekosistem gunung dalam laut dekat Hawai kembali pulih
Laporan mereka dalam jurnal American Chemical Society (ACS) Omega menggambarkan, baterai semacam itu bisa menjadikan instalasi pengolahan limbah air pantai tidak lagi bergantung pada sumber energi lain.
Kristian Dubrawski, study co-author mengatakan, energi biru merupakan sumber energi terbarukan yang besar dan belum dimanfaatkan.
"Penemuan baterai ini merupakan suatu langkah besar untuk mendapatkan energi tersebut tanpa input energi," jelas Kristian.
Sekedar info, Kristian bekerjasama dengan Craig Criddle dan peneliti lain dari Pusat Penelitian Teknik National Science Foundation (NSF). Lembaga tersebut telah mendanai penelitian tentang penemuan kembali infrastruktur air di perkotaan.
Teknologi ini bisa bekerja di mana pun, tempat bercampurnya air asin dan air tawar.
Baca Juga: Riuh euforia kendaraan listrik, akankah industri hulu migas padam
Halaman Selanjutnya: Pemanfaatan energi biru untuk instalasi air limbah