kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Eropa ancam jatuhkan sanksi ke Turki atas aksi provokasi di Mediterania Timur


Jumat, 02 Oktober 2020 / 09:26 WIB
Eropa ancam jatuhkan sanksi ke Turki atas aksi provokasi di Mediterania Timur
ILUSTRASI. Kapal Yunani dan Prancis berlayar dalam formasi saat latihan militer gabungan di Laut Mediterania. Greek Ministry of Defence/Handout via REUTERS


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Uni Eropa mengatakan pihaknya dapat menjatuhkan sanksi kepada Turki atas aksi "provokasi dan tekanan" dalam perselisihan dengan Yunani atas sumber daya energi dan perbatasan laut.

Mengutip BBC, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen meminta Ankara untuk "menjauhkan diri dari tindakan sepihak" di Mediterania timur.
Dia berbicara pada hari Jumat pagi selama pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Brussels.

Sebelumnya, Turki dan Yunani telah menyiapkan hotline militer yang bertujuan untuk mengurangi risiko bentrokan di wilayah tersebut. Ketegangan meningkat awal tahun ini ketika Turki mengirim kapal ke daerah yang disengketakan untuk mencari cadangan minyak dan gas yang berpotensi kaya.

Von der Leyen mengatakan kepada wartawan bahwa Uni Eropa menginginkan hubungan yang positif dan konstruktif dengan Turki. "Tapi itu hanya akan berhasil jika provokasi dan tekanan berhenti," katanya. "Karena itu kami berharap Turki mulai sekarang menjauhkan diri dari tindakan sepihak. Dalam kasus tindakan baru oleh Ankara, Uni Eropa akan menggunakan semua instrumen dan opsi yang tersedia. Kami memiliki kotak peralatan yang dapat kami terapkan segera."

Baca Juga: Turki: Kami bersama Azerbaijan, baik di meja perundingan maupun medan pertempuran!

Setelah pertemuan larut malam mereka, anggota UE setuju untuk meninjau perilaku Turki pada bulan Desember dan menjatuhkan sanksi jika aksi "provokasi" tidak berhenti.

Kanselir Austria Sebastian Kurz, menuliskan postingan di Twitter setelah pertemuan tersebut. "Uni Eropa mengeluarkan ancaman sanksi yang jelas terhadap Turki jika terus melanggar hukum internasional."

Baca Juga: Dimediasi AS, Yunani bersedia tempuh jalur damai dengan Turki

Adapun Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan UE menawarkan Turki hubungan yang lebih dekat pada perdagangan dan bidang lain tetapi melancarkan ancaman sanksi jika ketegangan di Mediterania tidak mereda.

Latar belakang ketegangan

Uni Eropa dan Turki telah lama menjalin hubungan yang rapuh. Turki telah menjadi kandidat jangka panjang untuk keanggotaan UE tetapi upaya terhenti. Para pemimpin Uni Eropa telah mengkritik catatan Turki tentang hak asasi manusia dan supremasi hukum, khususnya setelah kudeta militer yang gagal tahun 2016.

Terlepas dari ketegangan, Turki tetap menjadi mitra penting bagi UE. Turki menampung jutaan migran dan membuat kesepakatan dengan UE yang membatasi jumlah yang tiba di Yunani.

Baca Juga: Tegang dengan Turki, Yunani berencana beli senjata termasuk pesawat tempur

Yunani dan Turki adalah anggota NATO, tetapi memiliki sejarah sengketa perbatasan dan klaim yang bersaing atas hak maritim.

Ketegangan semakin memanas pada bulan Agustus ketika Ankara mengirim kapal penelitian ke daerah selatan pulau Kastellorizo ​​Yunani yang diklaim oleh Yunani, Turki dan Siprus.

Selanjutnya: Turki punya pasukan bayangan, siap bergerak jika diperintah Erdogan



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×