Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – WASHINGTON. Pemerintahan Presiden AS Donald Trump berencana memangkas anggaran Badan Antariksa AS (NASA) secara signifikan dalam proposal anggaran tahun fiskal 2026.
Termasuk membatalkan proyek-proyek utama dalam program pendaratan di Bulan dan menggantinya dengan pendekatan berbasis komersial serta fokus baru ke Mars.
Baca Juga: Trump Minta Anggaran Pertahanan US$892,6 Miliar, Perkuat Militer & Cegah Agresi China
Dalam versi awal (skinny budget) yang dirilis Jumat (2/5), Trump mengusulkan pemotongan sekitar US$ 6 miliar atau 24% dari total anggaran NASA saat ini yang sebesar US$ 24,8 miliar.
Proposal ini mencakup penghentian proyek peluncur berat Space Launch System (SLS) yang dikembangkan oleh Boeing dan Northrop Grumman, serta kapsul kru Orion buatan Lockheed Martin, setelah misi ketiga mereka pada 2027 di bawah program Artemis.
Rencana ini berpotensi mengguncang berbagai kontrak aktif yang selama ini dipertahankan oleh para kontraktor utama NASA di Washington, serta mengancam misi internasional di mana negara mitra seperti Badan Antariksa Eropa (ESA), Kanada, dan Jepang turut berperan.
Program Artemis sendiri merupakan inisiatif yang dimulai saat masa jabatan pertama Trump, bertujuan mempercepat upaya untuk kembali mendaratkan manusia di Bulan sebelum China melakukannya pada 2030.
Baca Juga: Era Trump-Musk: PHK Pegawai Pemerintah AS Tembus 260.000
Program ini telah berkembang menjadi proyek bernilai miliaran dolar yang menjadi ajang persaingan dalam perlombaan antariksa global.
Namun dalam periode kedua pemerintahannya, Trump justru mengalihkan fokus ke misi Mars—tujuan ambisius yang juga diusung CEO SpaceX Elon Musk.
Musk, yang diketahui menjadi penasihat Trump, telah menghabiskan sekitar US$ 250 juta untuk mendukung kampanye Trump kembali ke Gedung Putih.
“Anggaran ini menghapus sistem peluncuran SLS dan kapsul Orion yang sangat mahal dan mengalami banyak keterlambatan setelah tiga kali penerbangan,” bunyi ringkasan anggaran tersebut.
Disebutkan pula bahwa biaya per peluncuran SLS mencapai US$ 4 miliar, sementara total biaya pengembangannya sejak 2010 telah membengkak hingga US$ 23 miliar, atau 140% di atas anggaran awal.
Baca Juga: Donald Trump akan Mencabut Status Bebas Pajak Universitas Harvard
“Anggaran ini mendanai program pengganti SLS dan Orion dengan sistem komersial yang lebih hemat biaya untuk mendukung misi bulan yang lebih ambisius di masa mendatang,” lanjut pernyataan tersebut.