Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON D.C. Dokter kepresidenan AS memastikan bahwa Donald Trump telah menyelesaikan proses terapi pasca sembuh dari Covid-19. Mereka menyatakan Trump bisa kembali mengikuti acara publik pada hari Sabtu (10/10) nanti.
Melalui memo yang dirilis oleh Gedung Putih, Dr. Sean Conley mengatakan Trump telah menanggapi dengan sangat baik pengobatan tanpa bukti efek samping.
"Sejak kembali pulang ke rumah, pemeriksaan fisiknya tetap stabil dan tidak ada indikasi perkembangan penyakit. Sabtu akan menjadi hari ke 10 sejak diagnosis hari Kamis. berdasarkan lintasan diagnosis lanjutan yang telah dilakukan tim Presiden sudah bisa beraktivitas di publik hari itu," ungkap Conley , seperti dikutip Reuters.
Trump, pada akhirnya terserang penyakit yang dulu sempat ia remehkan. Bahkan serangkaian kebijakannya kerap menuai kritik karena dinilai lambat dalam merespons epidemi di negaranya sendiri.
Baca Juga: Jika Biden menang dalam pemilu, hubungan AS-China akan diatur ulang
Trump bahkan sempat mengumpulkan masa di dalam maupun luar ruangan, berjumlah hingga ribuan orang. Banyak di antara mereka yang tidak menggunakan masker dan mengabaikan protokol kesehatan.
"Saya ingin mengadakan rapat umum malam ini. Saya ingin melakukannya tadi malam. Jika saya berada di rapat umum, saya berdiri sendiri sangat jauh dari orang-orang," ungkap Trump dalam wawancaranya dengan Fox Business Network.
Terkait dengan kesembuhannya, Gedung Putih menolak mengatakan kapan terakhir kali Trump melakukan tes dan dinyatakan negatif dari virus corona.
Pada tanggal 15 Oktober mendatang, Trump akan kembali mengikuti agenda debat capres AS. Debat capres kedua ini kabarnya akan diadakan secara virtual untuk mencegah potensi penularan.
Trump tolak debat virtual
Reuters memberitakan, Trump mengecam perubahan format yang diumumkan oleh komisi non-partisan yang bertanggung jawab atas acara debat tersebut dan menyatakan kekhawatiran bahwa mikrofonnya dapat diputus sewaktu-waktu. Trump, yang hingga kini masih menjalani pengobatan Covid-19, juga mengatakan ingin melanjutkan kampanye.
Baca Juga: Trump mengatakan terinfeksi Covid-19 adalah berkah dari Tuhan
“Saya tidak akan membuang waktu saya untuk debat virtual. Bukan itu yang dimaksud dengan perdebatan. Anda duduk di belakang komputer dan berdebat - itu konyol, lalu mereka memotong Anda kapan pun mereka mau," ungkap Trump pada Fox Business Network.
Menyusul komentar tersebut, tim kampanye Biden dan Trump sama-sama mengusulkan untuk menunda perdebatan hingga 22 Oktober.
Itu merupakan tanggal yang dijadwalkan sebagai pertemuan terakhir mereka sebelum pemilihan 3 November. Kampanye Trump juga mengusulkan diadakannya debat lain pada 29 Oktober, yang ditolak tim kampanye Biden.
“Perilaku Trump yang tidak menentu tidak memungkinkan dia untuk menulis ulang kalender, dan memilih tanggal baru yang dia pilih,” kata Kate Bedingfield, wakil manajer kampanye Biden.
Tim kampanye Biden dengan cepat mengatur acara bergaya balai kota di Philadelphia pada 15 Oktober yang akan diselenggarakan oleh ABC News sebagai pengganti debat tersebut.
