kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.885   0,00   0,00%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Gempar di Dunia Kripto, 3 Bos Kripto Meninggal dalam Waktu Berdekatan


Selasa, 06 Desember 2022 / 11:14 WIB
Gempar di Dunia Kripto, 3 Bos Kripto Meninggal dalam Waktu Berdekatan
ILUSTRASI. Tiga bos perusahaan kripto meninggal dunia yang dalam waktu berdekatan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Dunia cryptocurrency (mata uang kripto) kini tengah gempar. Pasalnya, tiga bos perusahaan kripto meninggal dunia yang dalam waktu berdekatan. Periodenya dari akhir Oktober hingga akhir November lalu. 

Tiga orang yang punya peran penting dalam industri cryptocurrency itu meninggal secara mendadak, dengan sebab yang tak diduga. 

Secara umum, tiga bos kripto meninggal dunia masing-masing disebabkan karena kecelakaan helikopter, tenggelam, dan tewas saat tidur. 

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman mengenai kejadian tiga bos kripto meninggal dunia dalam waktu berdekatan. 

Tiga bos kripto meninggal dunia dalam waktu berdekatan 

1. Nikolai Mushegian tewas tenggelam di pantai 

Kejadian tewasnya tiga bos kripto secara beruntun dalam sebulan terakhir ini bermulai pada 28 Oktober lalu. Saat itu, Nikolai Mushegian ditemukan tewas tenggelam di pantai Puerto Rico. 

Mushegian sendiri merupakan orang yang cukup penting di industri cryptocurrency, Ia merupakan salah satu pendiri platform pinjaman kripto MakerDAO dan pengembang mata uang terdesentralisasi DAI. 

Dikutip dari Dailymail, beberapa jam sebelum tewas tenggelam, Mushegian sempat mengunggah cuitan di Twitter. 

Dalam cuitan itu, Mushegian menulis apabila ia takut lantaran bakal dibunuh oleh Mossad (badan intelijen Israel) dan CIA (badan intelijen Amerika Serikat). 

Baca Juga: 4 Fakta Penting Soal Rupiah Digital, Jangan Sampai Ketinggalan Informasi!

Setelah mengunggah twit itu, Mushegian yang sudah tak bernyawa dengan berpakaian lengkap dan membawa dompet, ditemukan oleh peselancar di perairan pantai Ashford, Puerto Rico. 

Sebagian orang meyakini apabila kematian Mushegian disebabkan ada pihak ketiga yang membunuhnya. Namun, dari pihak keluarga sendiri, dikutip dari Cryptonomist, menyanggah apabila telah terjadi pembunuhan karena Mushegian punya masalah kesehatan mental. 

2. Tiantian Kullander tewas mendadak saat tidur 

Kemudian, pada 23 November 2022, Tiantian Kullander yang merupakan bos perusahaan kripto Amber Group, ditemukan meninggal dunia saat tidur. Kematian Kullander itu lantas dikabarkan ke publik oleh pihak perusahaan Amber Group. 

“Dengan kesedihan terdalam dan berat hati, kami menginformasikan meninggalnya teman dan salah satu pendiri kami, Tiantian Kullander. Ia meninggal secara mendadak dalam tidurnya pada 23 November 2022,” tulis Amber Group dalam sebuah pernyataan. 

Tak diketahui secara pasti apa penyebab kematian dari bos kripto muda berusia 30 tahun itu. Kullander sendiri dikenang sebagai bos Amber Group yang mampu membuat perusahaan kripto itu memiliki nilai 3 miliar dollar AS atau setara Rp 47,2 triliun. 

Baca Juga: Pasar Kripto Diramal Mulai Pulih pada Bulan Ini

Sebelum mendirikan Amber Group yang bermarkas di Hongkong, Kuliander telah dikenal sebagai trader sukses dengan julukan “TT”. 

Kesuksesan itu membuatnya berhasil masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia - Finance & Venture Capital tahun 2019. 

3. Vyacheslav Taran meninggal dalam kecelakaan helikopter 

Tak berselang lama setelah Kullander meninggal dunia, disusulah Vyacheslav Taran. Pada 25 November lalu, Vyacheslav Taran, bos perusahaan investasi kripto Libertex Group, ditemukan tewas dalam kecelakaan helikopter. 

Kecelakaan terjadi di daerah Perancis dalam penerbangan dari titik awal Lausanne, Swiss ke Monako. Helikopter berjenis H130 tersebut diketahui hanya ditumpangi oleh Taran yang berusia 53 tahun dan seorang pilot asal Perancis berusia 35 tahun. 

Tak hanya Taran, pilot asal Perancis itu pun dikabarkan juga meregang nyawa dalam kecelakaan helikopter. Banyak asumsi yang beredar apabila kematian Taran dalam kecelakaan helikopter ini diakibatkan oleh musuh-musuhnya. 

Asumsi itu mencuat setelah salah satu media asal Rusia, Life, mengeklaim bahwa Taran memiliki banyak "musuh" di Rusia. 

Musuh tersebut muncul setelah perusahaan investasi yang ia rintis, Forex Club, disebut merugikan banyak nasabah dan investor di Rusia. Asumsi kematian Taran akibat pihak ketiga itu belum diketahui kebenarannya. 

Baca Juga: Tokocrypto Prediksi Desember 2022 Jadi Awal Masa Pemulihan Pasar Kripto

Hingga saat ini, pihak berwenang setempat sendiri tengah menginvestigasi lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan helikopter dan kematian Taran serta pilot. 

Dari hasil investigasi sementara yang sudah dilakukan, hasilnya tak menunjukkan bahwa terdapat kesengajaan yang bisa membuat helikopter tersebut jatuh dan menewaskan Taran. 

Baik Mushegian, Taran, dan Kullander, ketiganya dirumorkan meninggal akibat adanya upaya pembunuhan yang dilakukan oleh pihak lain. Namun, hingga saat ini belum ditemukan bukti yang mendukung rumor tersebut. 

Demikianlah rangkuman mengenai kejadian bos kripto meninggal dunia dalam waktu berdekatan, dari akhir Oktober hingga akhir November lalu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Misteri Kematian 3 Bos Kripto dalam Waktu Berdekatan"
Penulis : Zulfikar Hardiansyah
Editor : Zulfikar Hardiansyah



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×