kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Gen Z Pengusaha Muda Nilai Work-Life Balance Sebagai Perangkap


Rabu, 27 Agustus 2025 / 10:33 WIB
Gen Z Pengusaha Muda Nilai Work-Life Balance Sebagai Perangkap
ILUSTRASI. Ilustrasi orang sukses atau kesuksesan. Pengusaha muda Emil Barr menilai konsep work-life balance atau keseimbangan kerja-hidup merupakan sebuah “perangkap”. Ini yang perlu dilakukan.


Sumber: Fortune | Editor: Noverius Laoli

Keempat, ia menggunakan zero-base calendar di mana setiap agenda sosial, termasuk acara keluarga, harus ditimbang terhadap kewajiban bisnis. 

Kelima, ia berupaya menghemat waktu transportasi, bahkan rela membayar lebih untuk penerbangan singkat ketimbang menempuh perjalanan darat berjam-jam.

Meski mengorbankan banyak hal, Barr menegaskan bahwa tujuannya bukan untuk selamanya meniadakan work-life balance. Ia berencana memperlambat ritme setelah mencapai target menjadi miliarder pada usia 30 tahun. 

Pada tahap itu, ia berharap memiliki waktu dan sumber daya untuk fokus pada isu-isu sosial seperti perubahan iklim, kepunahan spesies, dan ketidaksetaraan ekonomi.

Baca Juga: 10 Negara dengan Work-Life Balance Terbaik Tahun 2025

Pandangan Barr menambah panjang daftar pemimpin yang menyoroti isu keseimbangan kerja-hidup.

Mantan Presiden AS Barack Obama pernah mengatakan bahwa untuk menjadi unggul dalam bidang apa pun, baik olahraga, musik, bisnis, maupun politik, seseorang pasti akan melalui fase hidup yang tidak seimbang dan hanya berfokus pada pekerjaan.

CEO Zoom, Eric Yuan, juga menilai work-life balance tidak berlaku bagi para pemimpin, karena dirinya bahkan rela meninggalkan hobi demi mengurus perusahaan bernilai US$ 20 miliar. Namun, ia tetap menegaskan bahwa keluarga adalah prioritas utama.

Baca Juga: Hanwha Life Tambah Produk Hanwha Secure Guard, Sasar Gen Z dan Milenial

Sementara itu, CEO JPMorgan, Jamie Dimon, menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental, fisik, serta hubungan sosial.

Ia percaya jika seseorang bekerja dengan efisien dan tidak membuang waktu, tetap ada ruang untuk menjalani kehidupan pribadi.

Selanjutnya: 10 Pasar Saham Terbesar di Dunia: AS Memimpin, China Tertinggal Jauh

Menarik Dibaca: Cari Film Nirina Zubir? Tonton 6 Rekomendasi Film Terbaiknya di Sini




TERBARU

[X]
×