Reporter: Dyah Megasari, Forbes, The Telegraph |
NEW YORK. Tak dinyana, George Soros sang miliarder dunia yang sempat mengguncang Bank Sentral Inggris atau Bank of England, kini bertaruh besar pada tim sepak bola negeri itu, Manchester United (MU). Senin (20/8), Soros mengeksekusi saham Tim Merah dengan jumlah yang tak sedikit.
Melalui lembaga investasinya, Soros Fund Management, pria berusia 82 tahun ini menggenggam 7,85% saham MU. Dalam pengajuan ke SEC, saham biasa kelas A tersebut dihitung setara dengan 3,1 juta efek. Rencananya, saham tersebut akan diawasi oleh Quantum Fund.
Terlepas dari sejarah prestasi MU di lapangan hijau, saham klub yang dijuluki Setan Merah ini memiliki performa buruk sejak go public sepuluh hari yang lalu. MU melepas 16,6 juta saham kelas A dengan harga US$ 14 per efek. Sebelum dikurangi biaya penerbitan, tim sepak bola yang semula berencana melakukan initial public offering (IPO) di Singapura ini meraup dana segar hingga US$ 233 juta.
Senin lalu, sejak IPO, saham MU sudah jatuh 6,7% ke US$ 13,06. Keputusan Soros menjadi pertaruhan yang cukup mengejutkan. Mengingat ia adalah pemain pasar yang sangat cerdas. Banyak yang bertanya mengapa Soros masuk ke MU padahal klub ini tak menawarkan pembagian dividen dan tak memiliki hak suara saat rapat umum pemegang saham.
Dalam daftar Forbes, MU tidak duduk di tempat pertama daftar tim olah raga yang sahamnya layak dilirik. Forbes menetapkan, nilai valuasi MU sebesar US$ 2,23 miliar.
Prestasi Tim Merah akhir-akhir ini tak cemerlang. MU gagal maju ke Liga Premier Inggris dan gagal lolos ke babak final Liga Champions setelah ditekel Manchester City.
Pertanyaannya, apa yang akan ia lakukan pada saham MU dengan insting investasinya yang nyaris selalu benar? Sebagai pengingat, pada 1992, ia bertaruh lebih dari US$ 1 miliar di poundsterling hingga menimbulkan gesekan dengan regulator setempat. Beberapa tahun kemudian, ia bertaruh ke emas meskipun ia menyebut periode tersebut adalah masa bubble logam mulia.