kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Google dan Facebook terdepak, ini daftar perusahaan idaman pencari kerja


Selasa, 17 Desember 2019 / 20:59 WIB
Google dan Facebook terdepak, ini daftar perusahaan idaman pencari kerja
ILUSTRASI. Logo Google di gedung mereka di Irvine, California, AS, 7 Agustus 2017.


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Pernah nonton film The Internship? Film ini menceritakan suasana kerja di kantor Google dengan segala kenikmatannya.

Dengan budaya kerja tidak kaku, makan siang gratis, hingga fasilitas penunjang yang lengkap, membuat Google jadi salah satu incaran para pencari kerja.

Begitu pula dengan Facebook. Raksasa teknologi ini juga tak jarang menjadi tempat bekerja yang diidam-idamkan para job seeker.

Tapi, tahukah Anda, kini pamor Google dan Facebook sebagai tempat kerja idaman kini mulai tergeser? Hasil riset dari platform penyedia informasi pekerjaan Glassdoor menunjukkan hal itu.

Baca Juga: Gaet investasi AS, Menkominfo: Google&Facebook akan bangun data center di Indonesia

Google dan Facebook terdepak dari jajaran 10 besar perusahaan yang jadi idaman para pencari kerja. Riset ini Glassdoor buat dengan melakukan survei terhadap sejumlah variabel, seperti kompensasi, tunjangan, budaya, dan manajemen senior.

Pada 2019, posisi Google melorot ke peringkat 11. Berbeda dengan 2015 lalu, Google menjadi perusahaan yang paling diidamkan pencari kerja.

Selama delapan tahun terakhir, Google juga terus menerus masuk dalam daftar 10 besar. Merosotnya peringkat Google lantaran ada masalah dalam tubuh perusahaan teknologi ini.

Di Google, para karyawan melayangkan protes terhadap sejumlah kebijakan. Salah satunya, terhadap tindakan perusahaan yang melakukan intimidasi terhadap serikat pekerja.

Baca Juga: Google buka sayembara Rp 14 miliar bila bisa bobol keamanan ponsel Pixel

Bahkan, berdasarkan informasi Bloomberg pada Februari lalu, kepercayaan karyawan Google terhadap perusahaan menurun. Jumlah karyawan yang memercayai CEO Google Sundar Pichai lebih sedikit dari tahun sebelumnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×