kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hadapi invasi asing, Iran gelar latihan militer besar-besaran di Teluk Oman


Kamis, 10 September 2020 / 20:54 WIB
Hadapi invasi asing, Iran gelar latihan militer besar-besaran di Teluk Oman
ILUSTRASI. Presiden Iran Hassan Rouhani berbicara dalam parade Angkatan Bersenjata di Teheran, Iran, 22 September 2017.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Militer Iran menggelar latihan tahunan di Teluk Oman, dekat jalur pelayaran Selat Hormuz yang strategis, TV Pemerintah Iran melaporkan pada Kamis (10/9), saat ketegangan tinggi antara Teheran dan Washington.

Latihan tiga hari di sisi Timur Selat Hormuz di Teluk Oman bertujuan untuk meningkatkan kekuatan militer Iran untuk menghadapi "ancaman asing dan kemungkinan invasi", kata Komandan Manuver Iran Laksamana Habibollah Sardari kepada TV Pemerintah Iran seperti dikutip Reuters.

Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Angkatan Darat Iran, termasuk kapal selam dan drone, berpartisipasi dalam latihan bertajuk Zolfaghar-99.

Ada konfrontasi berkala antara Garda Revolusi Iran dan militer Amerika Serikat (AS) di Teluk dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa waktu lalu, Washington menuduh Angkatan Laut Garda Revolusi mengirim kapal serang cepat untuk mengganggu kapal perang AS di Selat Hormuz.

Baca Juga: Produksi sentrifugal canggih, Iran bangun fasilitas baru dekat situs nuklir Natanz

Juru bicara Zolfaghar-99 Laksamana Shahram Irani mengatakan kepada TV Pemerintah Iran, AS telah menarik drone dari area latihan setelah mendapat peringatan dari Iran.

Teheran, yang menentang kehadiran Angkatan Laut AS dan negara Barat di daerah itu, mengadakan latihan perang tahunan di Selat Hormuz, jalur untuk sekitar 30% dari semua minyak mentah yang diperdagangkan melalui laut.

Ketegangan antara Teheran dan Washington meningkat sejak 2018, ketika AS menarik diri dari pakta nuklir 2015 antara Iran dan enam negara besar, dan memberlakukan kembali sanksi. Iran telah mengancam akan memblokir Selat Hormuz jika ekspor minyak mentahnya ditutup oleh sanksi AS.

Selanjutnya: Sepakat dengan Israel, Iran: Pengkhianatan Uni Emirat Arab tak akan berlangsung lama



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×