Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disambut dengan sorakan meriah bercampur cemoohan ketika ia menghadiri pertunjukan musikal Les Miserables di Kennedy Center, Washington, Rabu malam (11/6).
Ini merupakan kunjungan perdananya ke pusat seni pertunjukan ternama tersebut sejak melakukan perombakan besar-besaran yang disebut-sebut bernuansa konservatif.
Baca Juga: Bursa Asia Bergerak Variatif Kamis (12/6) Pagi, Pernyataan Trump Membayangi Pasar
Kehadiran Trump bersama Ibu Negara Melania sebelum pertunjukan dimulai mencerminkan ketegangan publik terhadap arah baru Kennedy Center di bawah pengaruh politik sang presiden.
Trump sebelumnya memecat ketua dan presiden lama Kennedy Center, serta berjanji merombak institusi budaya tersebut yang ia kritik terlalu berpihak pada liberalisme.
Sejak perubahan itu, penjualan tiket mengalami penurunan tajam. Meskipun acara malam itu tercatat “sold out,” banyak kursi tampak kosong di teater berkapasitas 2.300 tempat duduk menjelang pertunjukan.
Penampilan perdana Trump di panggung Kennedy Center ini ditujukan untuk menggalang dana bagi pusat seni tersebut.
Baca Juga: Donald Trump Bersedia Perpanjang Batas Waktu 8 Juli untuk Negosiasi Dagang
Trump mengklaim berhasil mengumpulkan lebih dari US$10 juta dari para donor.
“Kita akan menjadikan tempat ini luar biasa. Dananya sudah ada. Malam ini kita kumpulkan banyak sekali. Kita akan berinvestasi besar untuk mengembalikan kejayaannya,” ujar Trump, yang mengenakan tuksedo, kepada awak media di karpet merah.
Namun, berdasarkan informasi dari seorang sumber yang mengetahui data keuangan lembaga itu, pendapatan langganan tahunan untuk musim mendatang turun 36% menjadi US$2,8 juta per awal Juni.
Langganan teater yang biasanya menjadi tulang punggung pemasukan Kennedy Center — anjlok 82%.
Menanggapi hal itu, Wakil Presiden Senior Pemasaran Kennedy Center, Kim Cooper, menyebut perbandingan tersebut tidak sepenuhnya akurat karena kampanye perpanjangan langganan tahun ini dimulai lebih lambat dibandingkan tahun lalu.
“Kampanye perpanjangan kami baru saja dimulai,” ujar Cooper dalam pernyataan resminya.
Baca Juga: AS Bersiap Evakuasi Sebagian Kedutaannya di Irak, Situasi Timur Tengah Memanas
Ia juga menambahkan bahwa pusat seni itu telah meluncurkan opsi langganan baru yang memungkinkan pelanggan mencampur dan mencocokkan genre pertunjukan, serta akan mengumumkan lebih banyak jadwal pertunjukan dalam waktu dekat.
Sebagai lembaga nirlaba, Kennedy Center mengandalkan pendapatan dari tiket, langganan, dan donasi. Penjualan tiket Les Miserables sendiri disebut tetap kuat oleh pejabat Kennedy Center lainnya.
Para donor yang menyumbang antara US$100.000 hingga US$2 juta malam itu diundang menghadiri resepsi sebelum pertunjukan, berkesempatan berfoto dengan Presiden Trump, serta mendapat tempat duduk istimewa di dalam teater.
“Kami berhasil mengumpulkan lebih dari US$10 juta malam ini, itu luar biasa. Lembaga ini benar-benar membutuhkan dana sekarang,” kata Ric Grenell, sekutu dekat Trump sekaligus mantan Duta Besar AS untuk Jerman yang kini menjabat Kepala Kennedy Center.
Di bawah kepemimpinannya, Kennedy Center mulai menyuguhkan program-program dengan nuansa konservatif, termasuk sebuah pertunjukan yang disebut Grenell sebagai perayaan kelahiran Kristus.
Baca Juga: Bank Dunia Ubah Haluan, Dukung Energi Nuklir untuk Negara Berkembang
Trump menyatakan dirinya menikmati pertunjukan Les Miserables, sebuah musikal yang mengisahkan rakyat kecil bangkit melawan tirani pemerintah. “Saya sudah menontonnya berkali-kali. Ini salah satu favorit saya,” ujarnya.
Kehadiran Trump ini hanya berselang beberapa hari setelah ia mengirim Marinir AS dan Garda Nasional untuk meredam aksi protes terhadap penggerebekan imigrasi di Los Angeles yang dilakukan pemerintahannya.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Ibu Negara Melania Trump, Wakil Presiden JD Vance, Jaksa Agung Pam Bondi, serta Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Robert F. Kennedy Jr. Vance, yang sebelumnya juga menghadiri pertunjukan di Kennedy Center awal tahun ini, saat itu juga disambut dengan cemoohan.
Trump sendiri pernah menjadikan pertunjukan drag sebagai simbol "penyimpangan" arah Kennedy Center sebelum ia menjabat. Namun, sejumlah musikal yang akan dipentaskan tetap menampilkan karakter berbusana drag, seperti Mrs. Doubtfire dan Chicago.
Beberapa pertunjukan lainnya bahkan memilih mundur dari agenda Kennedy Center, menurut mantan pejabat lembaga tersebut.