kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.287.000   27.000   1,19%
  • USD/IDR 16.718   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.337   18,53   0,22%
  • KOMPAS100 1.160   0,24   0,02%
  • LQ45 848   0,76   0,09%
  • ISSI 288   1,37   0,48%
  • IDX30 443   -2,30   -0,52%
  • IDXHIDIV20 511   -0,47   -0,09%
  • IDX80 130   0,11   0,09%
  • IDXV30 137   0,41   0,30%
  • IDXQ30 141   -0,81   -0,57%

Harga Emas Balik ke US$ 4.000 per Ons, Kekhawatiran Shutdown Pemerintah AS Berlanjut


Kamis, 06 November 2025 / 16:39 WIB
Harga Emas Balik ke US$ 4.000 per Ons, Kekhawatiran Shutdown Pemerintah AS Berlanjut
ILUSTRASI. Harga emas naik di atas level US$ 4.000 per ons pada Kamis (6/112025) karena melemahnya dolar dan penutupan pemerintah AS. (Photo by Costfoto/NurPhoto)NO USE FRANCE


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas naik di atas level US$ 4.000 per ons pada Kamis (6/112025) karena melemahnya dolar dan penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan meningkatkan kekhawatiran terhadap prospek ekonomi.

Mengutip Reuters, harga emas spot naik 0,7% menjadi US$ 4.011,79 per ons troi pada pukul 09.14 GMT. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,7% menjadi $4.021,20 per ons.

"Skeptisisme Mahkamah Agung terhadap tarif dan dolar yang sedikit melemah kemungkinan mendukung harga emas," kata analis UBS Giovanni Staunovo.

Baca Juga: Harga Emas Naik Lebih dari 1% karena Sentimen Risk Off, Penguatan Dolar AS Terhenti

"Meskipun harga jangka pendek kemungkinan akan terus berkonsolidasi, kami memperkirakan pemangkasan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut akan mengangkat harga emas ke US$ 4.200 per ons pada akhir tahun."

Dolar melemah 0,2% setelah mencapai level tertinggi empat bulan di sesi sebelumnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Para hakim Mahkamah Agung AS menyuarakan keraguan atas legalitas tarif besar-besaran Presiden Donald Trump dalam kasus yang berimplikasi terhadap ekonomi global.

Sementara itu, perusahaan swasta AS menambah 42.000 lapangan kerja pada bulan Oktober, melampaui perkiraan Reuters sebesar 28.000, menurut laporan ADP pada hari Rabu. Pasar tenaga kerja yang lebih kuat dapat meredam harapan pemangkasan suku bunga.

Kebuntuan kongres telah mengakibatkan penutupan pemerintah AS yang terlama, memaksa investor dan Federal Reserve untuk bergantung pada indikator sektor swasta.

Baca Juga: Harga Emas Naik Lebih dari 1% Rabu (5/11) Sore, di Tengah Sentimen Risk-Off

The Fed memangkas suku bunga minggu lalu, tetapi Ketua Jerome Powell mengindikasikan bahwa itu mungkin pengurangan terakhir untuk tahun 2025.

Pelaku pasar sekarang melihat peluang penurunan suku bunga The Fed sebesar 63% pada bulan Desember, turun dari lebih dari 90% minggu lalu.

Selanjutnya: BBRI Menguat di Tengah Pelemahan Saham Big Banks, Kamis (6/11)

Menarik Dibaca: 10 Cara Menaikkan Berat Badan dalam Seminggu yang Efektif




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×