Sumber: Investopedia | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Tahun 2025 membawa suasana ekonomi yang jauh berbeda. Inflasi yang sempat turun kini kembali naik — dari 2,7% pada Juli menjadi 2,9% pada Agustus. Ketidakpastian global dan risiko geopolitik juga meningkat.
Dalam situasi seperti ini, banyak investor kembali memandang emas sebagai pelindung nilai (safe haven).
Bedanya, bagi Buffett, daya tarik emas tetap sama: lebih sebagai simbol rasa takut daripada sumber keuntungan jangka panjang.
Kapan Emas Masih Layak Dipertimbangkan?
Meski Buffett enggan menyentuh emas, sebagian penasihat keuangan menilai logam ini tetap punya tempat kecil dalam portofolio.
Tonton: Rahasia Warren Buffett Hadapi Inflasi: Bukan Emas, tapi Investasi Ini
“Untuk investor yang fokus pada pertumbuhan dan pendapatan, saya menyarankan komposisi 90% saham dan obligasi, dengan 2,5% dialokasikan ke emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi,” ujar Laura DiFiglio, perencana keuangan bersertifikat dari Northwestern Mutual.