kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.267.000   -15.000   -0,66%
  • USD/IDR 16.648   18,00   0,11%
  • IDX 8.072   -20,66   -0,26%
  • KOMPAS100 1.125   0,00   0,00%
  • LQ45 824   1,35   0,16%
  • ISSI 282   -0,70   -0,25%
  • IDX30 433   -0,17   -0,04%
  • IDXHIDIV20 500   1,38   0,28%
  • IDX80 127   0,41   0,33%
  • IDXV30 137   0,35   0,26%
  • IDXQ30 138   -0,40   -0,29%

Harga Emas Spot Rebound Rabu (29/10) Pagi, Investor Waspadai Sinyal dari Powell


Rabu, 29 Oktober 2025 / 09:01 WIB
Harga Emas Spot Rebound Rabu (29/10) Pagi, Investor Waspadai Sinyal dari Powell
ILUSTRASI. Investment gold bars are in a gold shop in Hangzhou, Zhejiang Province, China, on October 14, 2025. On that day, the international gold price hits a new historical high. The international spot gold price rises to $4160 per ounce for the first time, setting a new historical high. This year's cumulative increase exceeds $1500 per ounce. The COMEX gold futures price in New York rises to $4190 per ounce during trading, approaching the $4200 per ounce mark. (Photo by Costfoto/NurPhoto)NO USE FRANCE


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas kembali menguat pada Rabu (29/10/2025) karena aksi beli murah (bargain hunting) setelah anjlok ke level terendah dalam tiga pekan pada sesi sebelumnya.

Investor kini menanti keputusan kebijakan suku bunga dari Federal Reserve yang dijadwalkan diumumkan malam ini waktu setempat.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,7% menjadi US$3.977,49 per ons troi pada pukul 01.14 GMT, setelah sempat menyentuh posisi terendah sejak 7 Oktober pada perdagangan Selasa.

Baca Juga: Berikut Isu-Isu Krusial dalam Pertemuan Puncak Trump–Lee di Korea Selatan

Kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga naik 0,2% ke US$3.991,70 per ounce.

The Fed diperkirakan secara luas akan memangkas suku bunga dalam pertemuan kebijakan hari ini, sementara pelaku pasar menantikan sinyal ke depan dari Ketua Fed Jerome Powell.

Di sisi lain, European Central Bank (ECB) diprediksi mempertahankan suku bunga acuan pada pertemuan Kamis mendatang.

Fokus pasar juga tertuju pada perkembangan pembicaraan perdagangan antara Washington dan Beijing menjelang pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan pada Kamis.

Baca Juga: Tibet Tutup Akses ke Gunung Everest Akibat Salju Lebat di Luar Musim

Emas, yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset), biasanya diuntungkan di tengah lingkungan suku bunga rendah dan ketidakpastian ekonomi.

Sepanjang tahun ini, harga emas telah melonjak sekitar 52%, mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di US$4.381,21 per ounce pada 20 Oktober.

Penguatan ini ditopang oleh ketidakpastian geopolitik, ekspektasi pemangkasan suku bunga, dan pembelian berkelanjutan oleh bank sentral dunia.

Sementara itu, indeks dolar AS berada mendekati posisi terendah satu pekan terhadap sejumlah mata uang utama menjelang keputusan Fed.

Baca Juga: Belanda Gelar Pemilu Rabu (29/10), Ini Kandidat Utama yang akan Gantikan Dick Schoof

Data ADP National Employment Report menunjukkan, rata-rata penambahan pekerjaan sektor swasta AS mencapai 14.250 selama empat pekan yang berakhir 11 Oktober, berdasarkan estimasi awal mingguan.

Di logam berharga lainnya, harga perak spot naik 0,7% menjadi US$47,36 per ons troi, platinum naik 0,4% ke US$1.593, dan palladium melonjak 1,7% ke US$1.417,22 per ons troi.

Selanjutnya: Insentif Menopang Kinerja Emiten Sektor Properti, Namun Prospeknya Tak Langsung Seksi

Menarik Dibaca: Sempat Ambles, Pi Network Kini Jawara Kripto Top Gainers 24 Jam




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×