Sumber: money.cnn | Editor: Mesti Sinaga
Rupanya, kini para investor tak lagi fokus pada gagasan bahwa Trump akan menyebabkan volatilitas dan ketidakpastian. Pasar kini fokus pada harapan bahwa Trump, didukung Partai Republik yang kini memimpin di kongres, akan agresif menggelontorkan stimulus fiskal untuk memacu pertumbuhan ekonomi AS.
Memang, naiknya suku bunga dan inflasi bisa datang bersamaan dengan pertumbuhan ekonomi, yang pada akhirnya bisa membuat harga emas naik. Namun, kini investor bertaruh, dalam jangka pendek, kekhawatiran terhadap ketidakstabilan pasar telah surut.
Brent Schutte, Chief Investment Strategist di Northwestern Mutual Wealth Management Company, menyatakan, data terbaru ekonomi AS pasca pemilu juga menunjukkan perekonomian negeri Uncle Sam berada di jalur yang stabil.
"Investor sebelumnya terlalu pesimis," kata Schutte, "Nyatanya, ekonomi AS lebih baik daripada yang diharapkan. Pemilihan Trump mungkin juga telah membuka mata investor. Tapi, data ekonomi merupakan memang negatif untuk emas."
JJ Kinahan, Chief Market Strategist di TD Ameritrade, menilai investor kini lebih percaya diri tentang ekonomi AS dan global. Meskipun, mereka juga khawatir tentang ketidakpastian Trump (bisa seseorang meminta Trump berhenti mencuit di Twitter?) dan juga kekhawatiran tentang Italia.