kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.731   21,00   0,13%
  • IDX 8.389   22,05   0,26%
  • KOMPAS100 1.163   3,35   0,29%
  • LQ45 847   4,23   0,50%
  • ISSI 292   0,76   0,26%
  • IDX30 446   3,97   0,90%
  • IDXHIDIV20 513   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,41   0,31%
  • IDXV30 138   0,55   0,40%
  • IDXQ30 141   0,94   0,67%

Harga Kopi hingga Pisang Akan Turun, AS Umumkan Kebijakan Baru dalam Hitungan Hari


Rabu, 12 November 2025 / 23:05 WIB
Harga Kopi hingga Pisang Akan Turun, AS Umumkan Kebijakan Baru dalam Hitungan Hari
ILUSTRASI. Masyarakat AS akan segera melihat “pengumuman besar” dalam beberapa hari ke depan yang ditujukan untuk menurunkan harga berbagai produk impor seperti kopi, pisang, dan komoditas lain yang tidak ditanam di dalam negeri. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent mengatakan bahwa masyarakat AS akan segera melihat “pengumuman besar” dalam beberapa hari ke depan yang ditujukan untuk menurunkan harga berbagai produk impor seperti kopi, pisang, dan komoditas lain yang tidak ditanam di dalam negeri.

Dalam wawancara dengan program Fox & Friends, Bessent menyebut langkah tersebut akan menurunkan harga “dengan sangat cepat” dan bahwa masyarakat akan mulai merasakan perbaikan kondisi ekonomi pada paruh pertama tahun 2026.

Baca Juga: Tokoh Inklusif di The Fed, Raphael Bostic Akan Pensiun Februari 2026

Pernyataan ini muncul di tengah upaya pemerintahan Presiden Donald Trump untuk menurunkan biaya hidup, menyusul serangkaian kekalahan Partai Republik dalam pemilihan pekan lalu, di mana Partai Demokrat memenangkan sejumlah wilayah penting seperti New Jersey, New York, dan Virginia dengan mengusung isu keterjangkauan harga.

Ekonom menilai inflasi yang masih tinggi sebagian disebabkan oleh tarif impor besar yang diberlakukan Trump, yang kini tengah dikaji ulang.

Tarif Impor Kopi dan Buah Akan Ditekan

Trump, dalam wawancara di acara The Ingraham Angle di Fox News pada Selasa (11/11/2025), mengatakan bahwa pemerintah akan menurunkan sebagian tarif impor kopi, terutama dari Vietnam dan Brasil.

Menanggapi hal itu, Bessent menjelaskan bahwa kebijakan tersebut merupakan bagian dari paket yang lebih luas untuk menurunkan harga produk yang tidak diproduksi di AS, seperti kopi dan pisang.

Baca Juga: Skims Milik Kim Kardashian Raih Pendanaan Baru, Valuasi Tembus US$ 5 Miliar

“Anda akan melihat sejumlah pengumuman konkret dalam beberapa hari ke depan, terutama terkait produk seperti kopi, pisang, dan buah-buahan lain,” ujarnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Meski AS menanam pisang di Hawaii dan Florida, produksinya sangat terbatas sehingga sebagian besar kebutuhan masih bergantung pada impor dari negara-negara dengan biaya tenaga kerja dan lahan lebih rendah.

Stimulus Pajak dan Kenaikan Upah Riil

Selain penurunan tarif, Bessent menambahkan bahwa langkah lain pemerintahan Trump, seperti pemotongan pajak lembur dan tip karyawan, akan mulai berlaku awal tahun depan.

Pemerintah juga tengah mendorong investasi asing untuk memperkuat manufaktur domestik.

Baca Juga: Thailand Perpanjang Kontrak Penyelenggaraan MotoGP Hingga 2031

“Upah riil akan meningkat. Saya perkirakan pada kuartal I dan II tahun depan masyarakat mulai merasa lebih baik,” kata Bessent.

Ia juga menyebut bahwa banyak rumah tangga akan menerima pengembalian pajak yang lebih besar tahun depan, seiring perubahan aturan pajak baru, termasuk potongan untuk pinjaman mobil dan penghapusan pajak atas manfaat jaminan sosial bagi sebagian lansia.

Selain itu, orang tua dengan anak yang lahir antara 31 Desember 2024 dan 1 Januari 2029 akan menerima deposit awal sebesar US$1.000 jika mereka membuka akun “Trump Account”, program tabungan baru yang sedang digodok pemerintah.

Selanjutnya: Global Infotech Solution Dorong Daya Saing Digital Lewat SAP Terintegrasi

Menarik Dibaca: 5 Jenis Kacang-Kacangan yang Bantu Turunkan Gula Darah secara Alami




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×