Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta Raphael Bostic mengumumkan bahwa ia akan pensiun pada akhir masa jabatannya pada 28 Februari 2026.
Bostic dikenal sebagai presiden bank regional pertama yang berkulit hitam dan terbuka sebagai gay dalam sejarah bank sentral AS.
Keputusan Bostic untuk pensiun menandai berakhirnya masa jabatan delapan setengah tahun, di mana ia dikenal vokal dalam memperjuangkan isu keadilan ekonomi terutama setelah gelombang protes sosial pada 2020.
Baca Juga: Skims Milik Kim Kardashian Raih Pendanaan Baru, Valuasi Tembus US$ 5 Miliar
Langkahnya yang relatif dini karena Bostic baru berusia 59 tahun datang di tengah pembahasan Dewan Gubernur The Fed mengenai kemungkinan perpanjangan masa jabatan 12 presiden bank regional.
Proses ini berpotensi menjadi lebih rumit karena Presiden Donald Trump dikabarkan berupaya memperluas pengaruhnya atas bank sentral.
“Merupakan kehormatan dan hak istimewa bagi saya memimpin Fed Atlanta selama delapan setengah tahun terakhir. Saya merasa sangat beruntung,” ujar Bostic dalam pernyataan resminya.
Selain pernyataannya mengenai keadilan ekonomi yang sempat memicu perdebatan politik Bostic juga sempat terseret dalam kontroversi terkait aktivitas perdagangan pribadi pejabat Fed.
Tahun lalu, inspektur jenderal The Fed menyebut Bostic menimbulkan kesan adanya konflik kepentingan dalam pelaporan dan pengelolaan investasinya, meskipun tidak ditemukan pelanggaran serius.
Baca Juga: Thailand Perpanjang Kontrak Penyelenggaraan MotoGP Hingga 2031
Bostic merupakan doktor ekonomi yang sebelumnya berkarier di Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan AS (HUD) serta dunia akademik sebelum bergabung dengan Federal Reserve.
Ia belum mengumumkan rencana selanjutnya setelah pensiun.
“Saya bangga atas apa yang telah kami capai untuk mewujudkan ekonomi yang inklusif, dan saya menantikan cara baru untuk melanjutkan visi itu di babak berikutnya,” ujarnya.
Pihak Fed Atlanta menyatakan bahwa komite pencarian akan dibentuk untuk menentukan penggantinya.
Ketua Dewan Gubernur The Fed Jerome Powell memuji kepemimpinan Bostic.
“Pandangan Bostic memperkaya pemahaman Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) tentang dinamika ekonomi kita. Suaranya yang tenang dan berprinsip mencerminkan esensi pelayanan publik yang sejati,” kata Powell.













