Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga minyak naik pada Selasa (21/10/2025), setelah turun pada sesi sebelumnya, seiring meredanya kekhawatiran tentang pasar yang kelebihan pasokan dan sengketa perdagangan antara AS dan China.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent berjangka naik 33 sen, atau 0,54%, menjadi US$ 61,34 per barel pada pukul 11.50 GMT. Kontrak minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman November, yang akan berakhir pada hari Selasa, naik 54 sen, atau 0,9%, menjadi US$ 58,06.
Harga mencapai titik terendah sejak awal Mei pada hari Senin di tengah kekhawatiran tentang kelebihan pasokan dan perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat eskalasi sengketa perdagangan AS-Tiongkok dan OPEC+ yang terus melanjutkan rencana untuk menambah pasokan minyak ke pasar.
Baca Juga: Harga Minyak Ditutup di Level Terendah 5 Bulan, Kekhawatiran Kelebihan Pasokan Naik
Stok Minyak AS Kemungkinan Naik
Baik WTI maupun Brent telah beralih ke struktur pasar contango, di mana harga untuk pasokan langsung lebih rendah daripada untuk pengiriman selanjutnya dan yang biasanya menunjukkan bahwa pasokan jangka pendek melimpah dan permintaan menurun.
Namun, beberapa analis mengatakan kekhawatiran tentang kelebihan pasokan minyak terlalu berlebihan.
Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, mengatakan struktur pasar belum bergeser ke level yang akan mendorong penumpukan stok besar-besaran.
"Ini mungkin menandakan pasar enggan untuk sepenuhnya memperhitungkan surplus yang diantisipasi mungkin mencerminkan ekspektasi bahwa kelebihan pasokan akan terbukti lebih kecil dari yang dikhawatirkan," katanya.
Baca Juga: Harga Minyak Anjlok Hampir 2% di Tengah Kekhawatiran Kelebihan Pasokan Global
Prakiraan Badan Energi Internasional (IEA) untuk surplus besar-besaran akan menyebabkan kurva berjangka yang sangat miring ke atas, yang disebut super contango, tetapi hal itu belum muncul sejauh ini, kata analis UBS Giovanni Staunovo dalam sebuah catatan.
Salah satu faktor utama yang mendukung pasar adalah persediaan minyak dan permintaan bahan bakar. Jajak pendapat awal Reuters pada hari Senin menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS kemungkinan meningkat minggu lalu sementara stok bensin dan solar diperkirakan akan turun, menjelang laporan mingguan dari American Petroleum Institute (API) dan EIA.
Untuk pekan yang berakhir pada 10 Oktober, produksi minyak mentah lebih besar dari yang diperkirakan, sementara stok bensin dan solar turun lebih besar dari yang diperkirakan.