kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.596.000   -9.000   -0,35%
  • USD/IDR 16.805   35,00   0,21%
  • IDX 8.612   74,56   0,87%
  • KOMPAS100 1.193   12,30   1,04%
  • LQ45 850   4,73   0,56%
  • ISSI 307   2,72   0,89%
  • IDX30 439   2,99   0,69%
  • IDXHIDIV20 513   2,47   0,48%
  • IDX80 133   1,14   0,86%
  • IDXV30 139   1,23   0,89%
  • IDXQ30 141   0,61   0,44%

Harga Perak Melejit di 2025, Masihkah Bersinar pada 2026? Ini Kata Para Ahli


Senin, 29 Desember 2025 / 09:02 WIB
Harga Perak Melejit di 2025, Masihkah Bersinar pada 2026? Ini Kata Para Ahli
ILUSTRASI. Pergerakan harga perak menarik perhatian investor logam mulia yang mencari alternatif di tengah volatilitas pasar saham. (REUTERS/Hollie Adams)


Sumber: CBSNews | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Seperti emas, perak mengalami lonjakan kuat sepanjang 2025. Pergerakan harga perak menarik perhatian investor logam mulia berpengalaman maupun pendatang baru yang mencari alternatif di tengah volatilitas pasar saham. 

Meski harga perak tidak mencapai ribuan dolar per ons seperti emas, kenaikan persentasenya tetap terbilang luar biasa. Perak mengawali 2025 di kisaran US$ 30 per ons troi dan melonjak hingga sekitar US$ 70 per troy ons troi pada akhir Desember, atau naik lebih dari dua kali lipat dalam setahun.

Melansir CBS News, Lonjakan cepat ini bukan semata karena antusiasme investor. Kombinasi tekanan inflasi, keterbatasan pasokan, ketidakpastian geopolitik, serta meningkatnya permintaan industri turut mendorong kenaikan tajam harga perak. Selain itu, pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada akhir 2025 ikut meningkatkan minat terhadap aset keras (hard assets), memberi dorongan tambahan bagi perak. 

Dengan harga yang kini mendekati level tertinggi historis, banyak investor bertanya-tanya apakah perak masih punya ruang untuk naik atau justru berpotensi mengalami fase pendinginan.

Lantas, bagaimana prospek perak di tahun 2026?

Baca Juga: Dolar Australia Menempel di Level Tertinggi 2025 Didukung Yield dan Harga Komoditas

Faktor yang mendorong harga perak pada 2026

Menurut para ahli, ada beberapa faktor yang dapat mendorong kenaikan harga perak pada 2026. 

Inflasi yang tinggi atau kembali meningkat umumnya berkorelasi dengan kenaikan harga perak karena biaya ikut naik, jelas Peter Reagan, ahli strategi pasar keuangan di Birch Gold Group.

Meski inflasi belakangan menunjukkan tanda-tanda mereda, kenyataannya tingkat inflasi masih berada di atas target 2%. Artinya, ketidakpastian inflasi masih membayangi memasuki 2026 dan berpotensi memengaruhi harga perak.

“Tekanan inflasi kemungkinan akan terus meningkat, membuat perencanaan pensiun menjadi lebih sulit,” ujar Reagan. “Untuk perak, meskipun tidak ada yang pasti, meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan inflasi yang berlanjut membuka peluang kenaikan harga sekaligus permintaan yang lebih kuat di tahun depan.”

Joshua D. Glawson, content manager Money Metals Exchange, juga menilai harga perak masih berpotensi naik pada 2026, terutama seiring meningkatnya permintaan terhadap instrumen investasi seperti ETF logam mulia dan obligasi.

“ETF menciptakan ‘permintaan’ yang lebih besar dibandingkan ketersediaan fisik perak di atas permukaan,” kata Glawson. 

Dia menambahkan, “Bahkan, beberapa pemerintah kini turut mempromosikan ETF perak, yang mendorong kenaikan harga kontrak berjangka dan harga spot perak. Prediksi saya—meski tentu tidak bisa melihat masa depan—harga perak akan terus naik pada 2026.”

Baca Juga: Trump Sebut Perdamaian Ukraina–Rusia Kian Dekat, Negosiasi Masuk Tahap Akhir




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×