kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hyundai Motor Gandeng SK On Bangun Pabrik Baterai EV Senilai US$ 5 Miliar di AS


Rabu, 26 April 2023 / 06:49 WIB
Hyundai Motor Gandeng SK On Bangun Pabrik Baterai EV Senilai US$ 5 Miliar di AS
ILUSTRASI. Hyundai Motor Co, menyatakan telah menyelesaikan usaha patungan baterai kendaraan listrik (EV) senilai US$ 5 miliar di Amerika Serikat.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Perusahaan pemroduksi kendaraan asal Korea Selatan, Hyundai Motor Co, menyatakan telah menyelesaikan usaha patungan baterai kendaraan listrik (EV) senilai US$ 5 miliar di Amerika Serikat.

Seperti dilansir Reuters pada Selasa (25/4), Hyundai juga melaporkan laba bersih kuartal pertamanya meningkat lebih dari dua kali lipat, melebihi ekspektasi. Sahamnya naik sebanyak 5% ke level tertinggi.

Hyundai dan mitranya SK On, unit baterai dari SK Innovation Co Ltd, akan mendirikan pabrik baterai baru di negara bagian Georgia, Amerika Serikat.

Langkah ini mengikuti persyaratan baru dari AS untuk komponen baterai EV agar pembeli mobil memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit hingga US$ 7.500 di bawah Inflation Reduction Act (IRA) pemerintahan Biden.

Mobil-mobil yang dibuat oleh Hyundai dan perusahaan saudaranya, Kia Corp, saat ini tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pajak tersebut.

Pengumuman ini disampaikan saat Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berada di Washington untuk bertemu dengan Presiden Joe Biden dalam kunjungan kenegaraan pertama ke AS oleh pemimpin Korea Selatan dalam 12 tahun terakhir.

Baca Juga: Bank Sentral Eropa Diperkirakan Bakal Naikkan Suku Bunga 25 Bps pada Minggu Depan

Turut mendampingi Yoon dalam lawatan ini adalah para eksekutif tertinggi dari beberapa perusahaan terbesar di Korea Selatan, termasuk Ketua Eksekutif Hyundai Motor Group Euisun Chung.

Saingannya, General Motors Co dan Samsung SDI, mengatakan bahwa mereka akan menginvestasikan lebih dari US$ 3 miliar untuk membangun pabrik manufaktur baterai mobil listrik patungan di Amerika Serikat.

Pabrik Hyundai-SK On Georgia diperkirakan akan mulai memproduksi sel baterai pada paruh kedua tahun 2025 dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 35 GWh, cukup untuk mendukung produksi 300.000 mobil listrik.

Hyundai, yang membuat kendaraan sport-utility vehicle (SUV) Tucson dan sedan Elantra, melaporkan laba bersih 3,3 triliun won (US$ 2,47 miliar) untuk periode Januari-Maret dibandingkan laba 1,6 triliun won di periode yang sama tahun sebelumnya.

Kinerja positif ini berkat peningkatan produksi kendaraan karena kekurangan chip global berkurang dan permintaan untuk SUV dengan margin tinggi tetap kuat.

"Selain permintaan mobil yang kuat, biaya bahan baku terus stabil dan turun sejak akhir tahun lalu, membantu Hyundai mencapai profitabilitas yang lebih baik," kata Lee Jae-il, seorang analis di Eugene Investment & Securities.

Mobil-mobil Hyundai dan Kia kompetitif di AS, berdasarkan harga dan nilai tukar yang menguntungkan.

Baca Juga: British American Tobacco Dikenai Sanksi Denda Rp 9,4 Triliun Terkait Korea Utara

Seo Gang Hyun, kepala divisi perencanaan dan keuangan Hyundai, mengatakan bahwa SUV bertenaga konvensional dan mobil mewah Genesis masih menyumbang sebagian besar penjualan perusahaan di AS.

"Jadi saya akan mengatakan bahwa dampak dari Undang-Undang Pengurangan Inflasi tidak akan sebesar yang Anda khawatirkan," katanya kepada para analis dalam sebuah panggilan telepon setelah ditanyai tentang masalah ini.

Hyundai dan Kia juga mengatakan bahwa mereka berencana untuk menginvestasikan 1,05 triliun won untuk mengakuisisi lebih banyak saham di perusahaan mobilitas otonom 42dot Inc untuk mempertahankan kontrol dan meningkatkan daya saing operasionalnya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×