kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.005   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.259   -66,16   -0,90%
  • KOMPAS100 1.096   -11,59   -1,05%
  • LQ45 862   -3,97   -0,46%
  • ISSI 222   -3,48   -1,55%
  • IDX30 441   -2,55   -0,58%
  • IDXHIDIV20 531   -2,60   -0,49%
  • IDX80 125   -1,44   -1,14%
  • IDXV30 131   -0,72   -0,55%
  • IDXQ30 146   -0,67   -0,45%

Ilmuwan Klaim Konsumsi Hot Dog dapat Memperpendek Usia Hingga 36 Menit, Benarkah?


Senin, 16 Desember 2024 / 14:45 WIB
Ilmuwan Klaim Konsumsi Hot Dog dapat Memperpendek Usia Hingga 36 Menit, Benarkah?
ILUSTRASI. Baru-baru ini, University of Michigan melakukan sebuah studi untuk mengukur dampak konsumsi satu hot dog terhadap harapan hidup seseorang


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada musim liburan seperti saat ini, banyak dari kita yang merasa lebih bebas untuk menikmati berbagai makanan lezat tanpa memikirkan konsekuensinya. Namun, para ahli gizi memperingatkan tentang bahaya yang dapat timbul jika kebiasaan ini dipertahankan sepanjang tahun.

Salah satu kategori makanan yang sering menjadi perhatian adalah makanan ultra-processed, seperti hot dog, daging olahan, pizza, dan mac and cheese, yang sering kali dianggap praktis dan enak.

Baru-baru ini, University of Michigan melakukan sebuah studi untuk mengukur dampak konsumsi satu hot dog terhadap harapan hidup seseorang. Hasilnya sangat mengejutkan dan memberikan peringatan serius tentang kebiasaan makan yang sering dianggap sepele.

Baca Juga: Tahukah Anda? Puasa Intermiten bisa Berdampak Negatif bagi Pertumbuhan Rambut

Pengaruh Hot Dog dan Makanan Olahan Lain Terhadap Harapan Hidup

Mengutip unilad.com, studi tahun 2021 ini mengeksplorasi beragam makanan ultra-processed yang sering ditemukan dalam diet harian banyak orang. Salah satunya adalah hot dog, yang ternyata dapat mengurangi waktu hidup seseorang hingga 36 menit.

Daging olahan lainnya juga menunjukkan dampak negatif, dengan daging asap yang dapat mengurangi sekitar 24 menit dari harapan hidup. Bahkan, minuman soda yang banyak dikonsumsi selama liburan dapat mengurangi waktu hidup hingga 12 menit per porsi.

Angka-angka ini mungkin membuat banyak orang berpikir ulang tentang kebiasaan makan mereka, terutama setelah mengetahui bahwa konsumsi makanan olahan dapat berdampak buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang.

Makanan yang Bisa Memperpanjang Harapan Hidup

Meski demikian, tidak semua berita buruk. Para ahli gizi juga mengungkapkan bahwa dengan mengonsumsi jenis makanan tertentu, kita bisa menambah waktu hidup kita. Misalnya, ikan tertentu yang diketahui dapat menambah hingga 28 menit pada harapan hidup seseorang.

Baca Juga: 2024 Diprediksi Menjadi Tahun Pertama Pemanasan Global Melebihi 1,5°C

Selain itu, makanan yang lebih alami seperti buah-buahan segar, sayuran, dan bahkan sandwich selai kacang diketahui berkontribusi pada perpanjangan usia.

Kebiasaan makan yang sehat, dengan mengganti makanan olahan dengan makanan yang lebih bergizi dan alami, bisa menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

Peringatan Tentang Konsumsi Makanan Ultra-Processed

Dr. Olivier Jolliet, pemimpin studi tersebut, menegaskan bahwa perubahan kecil dalam pola makan dapat membawa manfaat yang besar untuk kesehatan. Ia mengatakan, “Keputusan untuk melakukan perubahan diet guna meningkatkan kesehatan manusia sangat mendesak.

Temuan kami menunjukkan bahwa penggantian kecil yang terarah menawarkan strategi yang layak dan kuat untuk mencapai manfaat kesehatan dan lingkungan yang signifikan tanpa memerlukan perubahan drastis dalam pola makan.”

Penelitian juga menunjukkan bahwa hampir 75 persen makanan yang dikonsumsi di Amerika Serikat merupakan makanan ultra-processed. Ini merupakan masalah kesehatan yang sangat besar karena jenis makanan ini telah dikaitkan dengan lebih dari 30 kondisi penyakit, termasuk berbagai jenis kanker, yang dapat mengurangi harapan hidup.

Baca Juga: Penelitian Mengungkapkan Bermain Video Game Dapat Meningkatkan IQ Anak

Keterkaitan dengan Kanker Usus Besar

Para ahli kesehatan semakin khawatir dengan meningkatnya jumlah kasus kanker usus besar pada usia muda, yang diduga berhubungan dengan peningkatan konsumsi makanan ultra-processed.

Ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan dampak jangka panjang dari pola makan yang buruk terhadap kesehatan.

Selanjutnya: Novo Nordisk Investasi US$ 1,2 Miliar Untuk Produksi Obat Penyakit Langka

Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini 16-19 Desember 2024, Telur hingga Wortel Diskon sampai 55%



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×