kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.695   42,00   0,25%
  • IDX 8.275   111,21   1,36%
  • KOMPAS100 1.154   17,76   1,56%
  • LQ45 844   12,45   1,50%
  • ISSI 286   3,78   1,34%
  • IDX30 443   6,51   1,49%
  • IDXHIDIV20 512   8,80   1,75%
  • IDX80 130   2,06   1,61%
  • IDXV30 137   1,09   0,80%
  • IDXQ30 141   2,17   1,57%

Impor Sawit India Turun Tajam, Stok Indonesia-Malaysia Bisa Melonjak


Senin, 03 November 2025 / 22:20 WIB
Impor Sawit India Turun Tajam, Stok Indonesia-Malaysia Bisa Melonjak
ILUSTRASI. Penurunan impor India berpotensi meningkatkan stok di negara produsen utama seperti Indonesia dan Malaysia, sekaligus menekan harga acuan minyak sawit di Bursa Malaysia.. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Impor minyak sawit India pada Oktober 2025 turun ke level terendah dalam lima bulan terakhir, menyeret total pembelian minyak sawit sepanjang tahun pemasaran 2024/2025 menjadi yang paling rendah dalam lima tahun terakhir.

Penurunan ini terjadi karena pembeli beralih ke minyak kedelai (soyoil) setelah harga minyak sawit melonjak, menurut lima pelaku pasar.

Baca Juga: Debat Internal The Fed Makin Panas, Miran Dorong Penurunan Suku Bunga 50 Basis Poin

Sebagai pembeli minyak nabati terbesar di dunia, penurunan impor India berpotensi meningkatkan stok di negara produsen utama seperti Indonesia dan Malaysia, sekaligus menekan harga acuan minyak sawit di Bursa Malaysia.

Menurut perkiraan para pedagang, impor minyak sawit India pada Oktober turun 27,6% dibanding bulan sebelumnya menjadi 600.000 ton metrik,  terendah sejak Mei 2025.

Sepanjang tahun pemasaran 2024/2025 yang berakhir pada Oktober, total impor minyak sawit India turun 16% menjadi 7,56 juta ton, terendah dalam lima tahun terakhir.

“Minyak sawit kehilangan pangsa pasar terhadap minyak kedelai setelah selama beberapa bulan terakhir diperdagangkan pada harga premium dibandingkan minyak nabati lainnya,” ujar Rajesh Patel, Managing Partner di perusahaan perdagangan minyak nabati GGN Research, Senin (3/11/2025).

Baca Juga: Harga Minyak Stabil Meski OPEC+ Berencana Menghentikan Sementara Peningkatan Produksi

Sementara itu, impor minyak kedelai India pada Oktober juga turun 17,1% dari bulan sebelumnya menjadi 417.000 ton.

Namun, sepanjang 2024/2025, total impor soyoil melonjak 61,6% menjadi rekor tertinggi 5,56 juta ton, menurut data pedagang.

Impor minyak bunga matahari (sunflower oil) tercatat turun 6,4% pada Oktober menjadi 255.000 ton.

Dengan demikian, total impor sepanjang tahun turun 17,7% dibanding tahun sebelumnya menjadi 2,88 juta ton.

Secara keseluruhan, impor minyak nabati India pada Oktober turun 20,7% menjadi 1,27 juta ton akibat penurunan tajam pada pembelian minyak sawit.

Baca Juga: India Pangkas Impor Minyak Sawit ke Level Terendah, Beralih ke Minyak Kedelai

Namun, sepanjang tahun pemasaran 2024/2025, total impor minyak nabati masih naik tipis 0,3% dibanding tahun sebelumnya menjadi 16 juta ton.

Menurut Sandeep Bajoria, CEO Sunvin Group, penurunan impor pada Oktober terjadi karena para penyuling memperkirakan permintaan akan melambat setelah berakhirnya musim festival.

India membeli minyak sawit terutama dari Indonesia dan Malaysia, sementara pasokan minyak kedelai dan bunga matahari berasal dari Argentina, Brasil, Rusia, dan Ukraina.

Selanjutnya: Jonan dan Prabowo Diskusi 2 Jam: Kereta Cepat Whoosh Tak Dibahas?

Menarik Dibaca: Terjebak Riba? Ini Langkah Lepas dari Jeratnya dan Kembali ke Keuangan yang Berkah


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×