kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.376   -93,00   -0,56%
  • IDX 7.767   -100,50   -1,28%
  • KOMPAS100 1.088   -13,98   -1,27%
  • LQ45 784   -16,21   -2,03%
  • ISSI 267   -1,56   -0,58%
  • IDX30 406   -8,34   -2,01%
  • IDXHIDIV20 474   -8,53   -1,77%
  • IDX80 119   -2,14   -1,77%
  • IDXV30 130   -1,94   -1,47%
  • IDXQ30 131   -2,37   -1,77%

Indeks Topix Cetak Rekor, Yen dan Obligasi Jepang Tertekan Usai PM Ishiba Mundur


Senin, 08 September 2025 / 14:33 WIB
Indeks Topix Cetak Rekor, Yen dan Obligasi Jepang Tertekan Usai PM Ishiba Mundur
ILUSTRASI. Bursa Jepang: Indeks Topix melesat hingga 1,3% ke level tertinggi sepanjang masa di 3.146,58. REUTERS/Issei Kato


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Indeks saham Topix Jepang mencatat rekor tertinggi, sementara yen melemah dan obligasi pemerintah (JGB) jangka panjang tertekan pada Senin (8/9/2025) setelah Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengumumkan pengunduran dirinya.

Langkah ini memicu spekulasi bahwa penggantinya akan meningkatkan belanja pemerintah.

Baca Juga: Bursa Saham Australia Ditutup Merah Senin (8/9), Profit Bank Terancam Suku Bunga!

Melansir Reuters, Indeks Topix melesat hingga 1,3% ke level tertinggi sepanjang masa di 3.146,58.

Indeks Nikkei 225 naik 1,45% ke 43.643,81, mendekati rekor tertingginya sendiri. Yen melemah 0,4% ke posisi 148 per dolar AS.

Obligasi pemerintah Jepang sempat stabil sebelum melemah pada sesi sore, mendorong imbal hasil naik.

Yield tenor 20 tahun naik 3,5 basis poin menjadi 2,67%, sedangkan yield tenor 30 tahun melonjak 6 basis poin ke 3,285%, menyamai rekor tertinggi pekan lalu.

Baca Juga: Optimisme Rate Cut The Fed Angkat Pasar, Yen Tertekan Usai PM Ishiba Mundur

Kenaikan imbal hasil JGB akhir-akhir ini didorong kekhawatiran global terkait defisit fiskal dan tekanan internal terhadap Ishiba di tubuh Partai Demokrat Liberal (LDP).

Sementara itu, indeks Nikkei sempat terkoreksi dari rekor bulan lalu.

Di antara kandidat kuat dalam pemilihan ketua LDP adalah Sanae Takaichi, pendukung setia kebijakan Abenomics ala mantan PM Shinzo Abe, yang dikenal dengan stimulus besar-besaran dan pelonggaran moneter ekstrem.

“Pasar menilai Takaichi memiliki bias fiskal ekspansif yang kuat dan ini bisa dipandang positif bagi saham Jepang,” tulis analis Morgan Stanley dan MUFG Securities.

Namun, mereka menilai risiko kebijakan moneter terlalu longgar relatif lebih rendah dibanding tahun lalu.

Sebaliknya, Takaichi dianggap kabar buruk bagi pasar obligasi Jepang.

Baca Juga: Rupiah Menguat ke Rp 16.364 Per Dolar AS di Tengah Hari Ini (8/9), Terkuat di Asia

“Ia dikenal pro-stimulus dan cenderung mendorong Bank of Japan (BOJ) untuk berhati-hati dalam menaikkan suku bunga, yang bukan hasil baik bagi pasar obligasi,” kata Skye Masters, Kepala Riset Pasar National Australia Bank.

Pasar uang kini menilai peluang BOJ menaikkan suku bunga acuan pada akhir Oktober hanya 20%, turun dari 46% sepekan lalu.

Di bursa saham, 197 emiten di indeks Nikkei menguat berbanding 26 yang melemah. Socionext melonjak 8%, Mazda Motor terbang 7,2%.

Sementara Mitsubishi Heavy Industries naik 3,3% berkat prospek belanja pertahanan. Saham berbasis AI seperti Advantest dan SoftBank Group juga naik masing-masing 4,4% dan 2,1%.

Ishiba sebelumnya dikenal dengan sikap fiskal konservatif yang dianggap positif bagi pasar obligasi.

Namun, utang Jepang yang mendekati 250% dari PDB, tertinggi di antara negara maju serta defisit fiskal yang melebar tetap menjadi sumber kekhawatiran.

Kekalahan koalisi Ishiba dalam pemilu majelis tinggi Juli lalu memperbesar tekanan.

Baca Juga: Bursa Saham Korea Selatan menguat Ditopang Reli Saham Sektor Konstruksi

Partai-partai oposisi yang kampanye dengan janji pemotongan pajak dan peningkatan belanja memperoleh kursi tambahan, hingga akhirnya memicu desakan pengunduran diri Ishiba pada Minggu (7/9).

Indeks Nikkei sempat mencetak rekor 43.876,42 pada 19 Agustus berkat optimisme reformasi tata kelola perusahaan dan investasi AI.

Namun, jajak pendapat Reuters memperkirakan indeks akan terkoreksi ke 42.000 pada akhir tahun.

Selanjutnya: Hari Pelanggan Nasional, Pegadaian Manjakan Nasabah dengan Berbagai Promo Menarik

Menarik Dibaca: 8 Cara Mengatur Keuangan untuk Generasi Sandwich




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×