kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

India dan China bersumpah selesaikan sengketa perbatasan sendiri, peran AS ditolak


Kamis, 04 Juni 2020 / 09:31 WIB
India dan China bersumpah selesaikan sengketa perbatasan sendiri, peran AS ditolak
ILUSTRASI. Militer China. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins


Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

"Penguatan pasukan dapat dipandang sebagai pencegahan dan tawar menawar dalam negosiasi yang akan datang," kata Sun Shihai, seorang peneliti tentang hubungan Cina dengan Asia Selatan di Akademi Ilmu Sosial Tiongkok.

Baca Juga: Rusia mengaku khawatir militer China dan India sudah diambang perang

Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump pada pekan lalu menuliskan tweet bahwa Amerika Serikat siap, mau dan mampu menengahi sengketa perbatasan kedua negara. Akan tetapi, pemerintah China dan India menolak usulannya.

Sementara itu, Rusia akhirnya buka suara setelah lama menahan diri terkait meningkatnya ketegangan militer antara China dan India di perbatasan Landakh.

Rusia mengaku khawatir atas pertempuran militer China-India yang sedang berlangsung di Ladakh, kendati negeri Beruang Merah tersebut masih yakin bahwa kedua raksasa Asia tersebut akan menyelesaikan masalah mereka dengan damai.

Baca Juga: Perbatasan dengan India memanas, China gelar latihan perang di dataran tinggi Tibet

Hal itu dikatakan Wakil Kepala Misi Rusia di Delhi Roman Babushkin kepada saluran TV. “Tentu saja, kami khawatir dengan situasi saat ini di Line of Actual Control (LAC). Namun, seperti yang kita ketahui, ada mekanisme khusus yang dikembangkan oleh kedua negara (India dan Cina) termasuk hotline dan dialog perwakilan khusus dan bahkan KTT informal," ujarnya seperti dilansir Deccanchronicle.com, Selasa (2/6).

Ia menambahkan bahwa Rusia yakin baik India maupun China telah memiliki jaluar yang baik untuk mencari jalan keluar. Tugas Rusia adalah mendorong kedua negara menuju pembicaraan damai.

Rusia merupakan mitra India yang telah teruji oleh waktu dan sebagai pemasok utama sistem pertahanan selama beberapa dekade ke India. Rusia juga menjadi mitra strategis utama India.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×