kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.009.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.413   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.826   90,25   1,17%
  • KOMPAS100 1.091   12,32   1,14%
  • LQ45 796   7,36   0,93%
  • ISSI 266   4,17   1,59%
  • IDX30 412   3,40   0,83%
  • IDXHIDIV20 478   3,19   0,67%
  • IDX80 121   1,50   1,26%
  • IDXV30 131   1,94   1,51%
  • IDXQ30 133   0,78   0,59%

India Disebut Tawarkan Pengurangan Tarif Produk AS jadi Nol, Trump: Sudah Terlambat


Selasa, 02 September 2025 / 09:04 WIB
India Disebut Tawarkan Pengurangan Tarif Produk AS jadi Nol, Trump: Sudah Terlambat
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump mengatakan India telah menawarkan pengurangan tarif barang-barang AS menjadi nol. REUTERS/Adnan Abidi


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pada Senin (1/9/2025), Presiden AS Donald Trump mengatakan India telah menawarkan pengurangan tarif barang-barang AS menjadi nol.

Hal itu diutarakan Trump saat Perdana Menteri India Narendra Modi secara terbuka menunjukkan solidaritasnya dengan para pemimpin Tiongkok dan Rusia dalam menghadapi tekanan perdagangan dari Washington.

Sambil menyebut hubungan AS dengan India "sepihak", Trump menulis di platform Truth Social-nya: "Mereka sekarang telah menawarkan untuk memangkas Tarif mereka menjadi nol, tetapi sudah terlambat. Seharusnya mereka melakukannya bertahun-tahun yang lalu."

Mengutip laporan Reuters, Kedutaan Besar India di Washington tidak segera menanggapi pernyataan Trump, yang menyusul penerapan bea masuk total hingga 50% atas barang-barang India yang telah menimbulkan pertanyaan tentang masa depan hubungan AS-India.

Pernyataan Trump muncul saat Modi berada di Tiongkok untuk menghadiri pertemuan puncak yang dihadiri lebih dari 20 pemimpin negara non-Barat dari Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO). SCO merupakan sebuah inisiatif yang didukung Tiongkok akibat serangan tarif global Trump.

Pada pertemuan puncak tersebut, Presiden Tiongkok Xi Jinping menekankan visinya untuk tatanan keamanan dan ekonomi global baru yang memprioritaskan "Global Selatan", sebagai tantangan langsung terhadap AS.

Baca Juga: AS-India Panas Dingin, Keluarga Miliarder Ambani Tunda Acara Budaya di New York

Hubungan AS-India telah menguat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk selama masa jabatan pertama Trump, mengingat kekhawatiran bersama tentang meningkatnya kekuatan Tiongkok. 

Namun, Trump mengancam akan mengenakan tarif terhadap India setelah negara itu menolak untuk berhenti membeli minyak Rusia, yang bertentangan dengan upayanya untuk mengakhiri perang Moskow di Ukraina.

Di Tiongkok, dalam sebuah gambar yang dirancang untuk menunjukkan solidaritas, Putin dan Modi tampak bergandengan tangan sambil berjalan riang menuju Xi sebelum KTT dibuka. Ketiga pria itu berdiri berdampingan, tertawa, dan dikelilingi oleh para penerjemah.

Tonton: Lawan Tarif Trump, PM India Modi Gelar Pertemuan dengan Xi Jinping dan Putin di China

Beijing telah memanfaatkan KTT ini untuk memperbaiki hubungan dengan New Delhi. Modi, yang mengunjungi Tiongkok untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun, dan Xi pada hari Minggu sepakat bahwa negara mereka adalah mitra pembangunan, bukan pesaing. Kedua pemimpin membahas cara-cara untuk meningkatkan perdagangan.

Departemen Luar Negeri AS dan Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai pertemuan di Tiongkok tersebut.

Selanjutnya: Vietnam Rayakan 80 Tahun Kemerdekaan: Bagi-Bagi Uang Tunai, Bebaskan 14.000 Napi

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 2 September 2025 Tembus Rp 2 Juta




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×