Reporter: Agung Ardyatmo, Reuters | Editor: Uji Agung Santosa
NEW DELHI. Pemerintah India bakal menutup akses Blackberry di India untuk sementara, jika permintaan India untuk soal isu keamanan data pelanggan tidak dikabulkan oleh operator. Rapat soal isu keamanan ini sendiri tengah berlangsung hari ini (11/8).
Ancaman ini sendiri hanya sehari setelah produsen Blackberry - Reseach In MOtion (RIM) akhirnya menyetujui permintaan pemerintah Arab Saudi untuk memberikan data pelanggan ke otoritas Arab Saudi dengan alasan keamanan.
Kekhawatiran otoritas India sendiri sama dengan yang dikhawatirkan otoritas Arab Saudi. Yaitu kaum militan menggunakan akses email dan pesan di Blackberry yang dapat digunakan untuk mengganggu keamanan dalam negeri India. Padahal, di sisi lain, pemerintah tidak dapat mengakses setiap layanan di Blackberry.
India mulai serius menangani isu ini sejak militan Pakistan menggunakan teknologi ini untuk mengorganisir serangan Mumbai tahun 2008 lalu, yang menewaskan 166 korban jiwa.
Kementerian Dalam Negeri India sendiri bakal memberikan tenggat waktu kepada RIM, agar bersedia memberikan detail kode enkripsi yang bisa digunakan untuk membaca setiap pesan pada layanan Blackberry.
"Rapat kali ini bakal menekankan pada persoalan tenggat waktu kepada RIM terkait isu pembukaan kode enkripsi untuk layanan Blackberry," papar seorang pejabat pemerintan yang enggan disebutkan namanya.